Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Serapan Anggaran Covid-19 DKI Masih Rendah

Hilda Julaika
30/12/2020 20:45
Serapan Anggaran Covid-19 DKI Masih Rendah
Ilustrasi(Antara)

SEKJEN FITRA Misbah Hasan mengatakan realisasi anggaran untuk penanganan covid-19 di Jakarta masih sangat rendah.

Data yang diperbaharui per September, Misbah memaparkan realisasi anggaran baru mencapai 13,69%. Padahal Jakarta mendapatkan alokasi anggaran paling besar di Indonesia mencapai Rp10 triliun.

“Untuk penanganan covid-19 sebenarnya DKI itu alokasinya Rp10 triliun. Itu total alokasi pencegahan dan penanganan covid-19 di Jakarta. Namun, sampai September baru terealisasi 13,69%. Jadi masih sangat sedikit,” kata Misbah dalam diskusi secara virtual, Selasa (29/12).

Misbah menilai realisasi ini amat disayangkan masih rendah. Pasalnya realokasi untuk penanganan tertinggi merupakan yang tertinggi di antara provinsi-provinsi lain. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan serapan anggarannya yang rendah.

“Jadi ini menurut saya parah sekali ini DKI. Realokasi untuk penanganan covid-19 memang tertinggi di antara provinsi lainnya. Namun, serapannya menurut saya relative rendah hanya 13% totalnya ya.

Ia melanjutka, untuk alokasi kesehatan Rp2,6 triliun baru terealisasi sekitar 23%. Lalu untuk jaring pengaman sosial berupa bantuan sosial (bansos) alokasinya Rp7,6 triliun dan realisasinya baru 11% per September. Kemudian, untuk yang penanganan dampak ekonomi justru relatif kecil baru 0,06%.

“Ini menurut saya penting untuk menjadi catatan DKI ini. Di mana pandeminya masih sangat tinggi aksusnya bahkan pada masa PSBB kemarin juga peningkatan angkanya masih sangat tinggi. Tetapi serapan anggarannya masih rendah. Apalagi efektivitas, apakah sudah efektif yang terserap?” pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya