Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIT Reserse Kriminal ( Reskrim ) Polsek Kebon Jeruk, Polres Metro Jakarta Barat, meringkus 4 pemuda anggota kelompok tawuran yang beraksi di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (2/12).
Uniknya, kelompok ini melakukan tawuran tidak hanya dengan senjata tajam, namun juga membekali diri dengan air keras sebagai senjata.
Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Robinson Manurung, mengatakan kejadian berawal dari dua kelompok yang yang mengatasnamakan kelompok “Garjek” dan “Peluru” saling ejek di media sosial.
Baca juga: Kapolda Sulteng Berkantor di Poso demi Buru Ali Kalora
Kedua kelompok tersebut kemudian menyepakati dan janjian di suatu tempat di kawasan Kebon Jeruk untuk bertemu dan melakukan tawuran.
“Mereka bertemu di Kedoya, Jakarta Barat, tepatnya di Gang Asem,” ujar Manurung.
Akibat kejadian tersebut, satu orang remaja diketahui mengalami sejumlah luka dan terpaksa di larikan ke rumah sakit lantaran dalam kondisi kritis.
“Korbannya sekarang masih di RSUD Cengkareng. Pelaku ada 6 orang yang sudah berhasil diamankan oleh polsek 4 orang. Sisanya, 2 orang masih dalam dikejar dan masuk daftar pencarian” paparnya.
Adapun pelaku yang berhasil diamankan berinisial AR, ARD, AF, dan MY
“Korban terluka di bagian punggung bekas sabet celurit, di tangan, dan di kaki. Mudah-mudahan selamat, sekarang masih di ICU,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AK Yudi Adiansyah, menambahkan beberapa pelaku diantaranya yang berhasil ditangkap ternyata masih di bawah umur.
Yudi menjelaskan, selain senjata tajam, para pelaku juga menyiapkan air keras dalam botol kaca yang nantinya di gunakan untuk menyiram lawannya dalam aksi tawuran tersebut.
“Yang dua lagi masih di bawah umur. Kemudian yang dua orang lagi dari Jakarta Timur masih pencarian, yang satu bawa celurit, satu lagi bawa air keras. Korban juga disiram dengan air keras," terangnya.
“Jadi 4 orang ini, satu ngebacok, satu nyiram pakai air keras, dan dua orang lempar batu,” tambahnya.
Hingga kini 4 pelaku telah diamankan di Kantor Polsek Kebon Jeruk. Untuk para pelaku yang sudah melewati usia 17 tahun dikenakan Pasal 170 KUHP. Pasal itu terkait penganiayaan hingga menyebabkan sejumlah luka pada seseorang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (J-2)
Posisi Hary Tanoesoedibjo digantikan anaknya, Angela Tanoesoedibjo.
Konsolnas 2024 Dema PTKIN ini menjadi ruang pembelajaran untuk memperdalam pemahaman tentang strategi kemajuan bangsa dengan spirit kepemudaan
Dua pemuda mabuk yang memukuli dan menghadang bus diamankan polisi setelah dipukul penumpang bus.
Noralia Ulfa jabat Ketua Umum Kohati HMI Badko Jabodetabeka-Banten
Mereka dibekali dengan pelatihan literasi keuangan dasar, pengembangan usaha sederhana, serta pengelolaan penjualan online
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
Dua rumah hancur atau rusak berat, dan tiga mobil juga mengalami kerusakan akibat ledakan di sebuah rumah di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat,
FILM Kabut Berduri berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved