Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTIVITAS masyarakat mulai berangsur pulih di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak 12 Oktober. Seiring dengan itu, kebutuhan akan transportasi publik juga menjadi perhatian agar bisa melayani masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
TransJakarta pun kembali mengoperasikan sebanyak dua rute non-BRT TransJakarta yakni 5F (Kampung Melayu – Tanah Abang) dan rute 7D (TMII – Pancoran).
"Kedua rute ini akan kembali melayani pelanggan mulai hari ini, Kamis, 12 November 2020," kata Plt. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Betris, dalam keterangan resminya, Rabu (11/11).
Untuk rute 5F (Kampung Melayu – Tanah Abang) TransJakarta menyediakan sebanyak lima unit armada jenis 'low entry' dan akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat.
Baca juga: Ada Demo di Kawasan Monas, Transjakarta Alihkan Rute Lagi
Sementara itu, untuk rute 7D (TMII – Pancoran) TransJakarta menyediakan sebanyak 10 unit 'single bus' yang siap melayani pelanggan setiap hari Senin–Jumat pada jam-jam sibuk yakni pada pukul 05.00–10.00 wib dan pukul 15.00–22.00 wib.
"Bagi pelanggan yang ingin menggunakan kedua layanan kami tersebut, bisa melakukan pembayaran menggunakan fasilitas 'Tap On Bus (TOB)' yang tersedia di dalam armada bus dengan tarif Rp3.500 dengan jarak kedatangan atau 'headway' 15 menit," ujar Betris.
Kendati begitu, pihaknya tetap menerapkan semua protokol kesehatan selama berada di area TransJakarta. Pembatasan pelanggan juga tetap diberlakukan yakni untuk bus gandeng hanya berkapasitas maksimal 60 orang, bus besar 30 orang dan bus sedang dengan pelanggan maksimal sebanyak 15 orang. Untuk itu, pelanggan diharapkan bisa menerapkan semua aturan yang berlaku agar bisa meminimalisir penyebaran virus covid-19.
Di luar itu, TransJakarta tetap mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Namun, jika harus meninggalkan rumah karena terpaksa selalu pastikan untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(OL-5)
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyerahkan hal itu kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Sebanyak 29 rute mikrotrans Jak Lingko tidak beroperasi imbas aksi unjuk rasa dilakukan operator Jak Lingko yang berlangsung di depan gedung Balailota DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Bank DKI kembali menjalin kemitraan bersama Transjakarta. Kolabrasi kali ini dilakukan melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI.
Jika rute Transjakarta tersedia, informasi waktu real-time akan ditampilkan secara jelas dalam hasil pencarian di Google Maps.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute karena adanya aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Rabu (17/7).
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved