Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengguna KMT Meningkat, Antrean Penumpang KRL Semakin Lancar

Putri Anisa Yuliani
10/8/2020 10:10
Pengguna KMT Meningkat, Antrean Penumpang KRL Semakin Lancar
Seorang penumpang KRL membeli Tiket Harian Berjamin(Antara/Muhammad Adimaja)

Dari pantauan PT Kereta Commuter Indonesia Senin pagi (10/8) ini, antrean pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di sejumlah stasiun dengan volume terbesar dapat berlangsung tertib dan kondusif.

Meski tetap terdapat antrean, tapi antrean dapat bergerak dengan lancar karena mayoritas pengguna telah memakai Kartu Multi Trip, kartu uang elektronik bank, atau tiket kode QR sebagai tiket untuk naik KRL.

"Dengan menggunakan pilihan transaksi non tunai tersebut, setidaknya para pengguna tidak perlu antre di loket setiap akan naik KRL untuk membeli atau mengisi ulang Tiket Harian Berjaminan (THB) maupun antre melakukan refund uang jaminan setelah menggunakan KRL. Dengan demikian, dua proses antrean tersebut dapat diminimalisir," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resminya, Senin (10/8).

Baca juga: Tilang Ganjil Genap Berlaku, Volume Penumpang KRL Stabil

Saat ini persentase pengguna KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai mencapai hampir 80%, tepatnya 52% menggunakan KMT dan  25% menggunakan kartu uang elektronik bank. Sementara pengguna THB hanya 23%.

Bertambahnya pengguna yang memanfaatkan transaksi non tunai tidak lepas dari delapan stasiun yang telah ditetapkan sebagai stasiun khusus KMT, yaitu Bogor, Cilebut, Cikarang, dan Palmerah. Selain itu, stasiun UI, Sudirman, Cikini, dan Taman Kota.

"PT KCI secara bertahap juga akan menambah jumlah stasiun KMT ini pada waktu yang akan datang. Di tengah pandemi covid-19 ini, bertransaksi secara non tunai juga dapat mengurangi risiko tertular dari uang yang dapat menjadi media penularan serta mengurangi interaksi langsung dengan petugas," ujarnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya