Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAMAN John Kei, Nus Kei, yang menjadi korban penyerangan anak buah keponakannya itu mengungkapkan isi hatinya.
Di hadapan wartawan, Nus Kei mengungkapkan curahan hati seusai prarekonstruksi oleh aparat kepolisian di kediamannya di Perumahan Green Lake, Cluster Australia, Cipondoh Tangerang.
Baca juga: Polisi: John Kei, Big Boss di Balik Aksi Premanisme
Nus Kei berpesan kepada John Kei untuk mengakui perbuatannya. "Saya berpesan agar dia mengakui dia sudah berbuat dan mengakui. Dia berani bertanggung jawab karena saya sudah berjiwa besar, sudah mengampuni, memaafkan dia. Saya memohon supaya dia berani melakukan seperti apa yang saya lakukan," ungkap Nus Kei di lokasi, Rabu (24/6).
Nus Kei juga mengatakan dirinya akan memaafkan keponakannya tersebut. Namun, ia menekankan proses hukum tetap berjalan. "Negara ini negara hukum, kita harus tunduk pada hukum," ujarnya.
Baca juga: 25 Orang Kelompok John Kei Diamankan
Nus Kei menyebut akan melakukan rekonsiliasi dengan mengumpulkan seluruh orang Kei di Jakarta. "Supaya kejadian ini berakhir pada kami, jangan sampai anak cucu kami mengalami," kata Nus Kei.
Baca juga: Anak Buah Nus Kei yang Terbunuh Sempat Lari
Nus Kei memaparkan permasalahannya dengan John Kei terkait tanah di Maluku. Menurutnya, hal itu terjadi sekira 2013 sebelum John Kei dipindahkan dari Salemba ke Nusakambangan. Namun, Nus Kei mengsku urusan tersebut sudah selesai.
Baca juga: Soal Nus Kei, Anak Buah John Kei Ungkap Pernyataan Bosnya
Nus Kei mengaku sudah sering diancam oleh anak buah John Kei sejak 2016. Namun ia tidak membayangkan mereka akan menyerang rumahnya seperti yang terjadi pada Minggu (21/6). Apalagi, sambungnya, anak buah John Kei notabene merupakan sanak saudaranya sendiri.
"Karena kan kami adalah keluarga, itu apalagi saya sebagai pamannya, saya enggak berpikir kejadian itu terjadi meski saya sudah menduga, teman-teman sudah pada telepon," pungkas Nus Kei. (X-15)
PREMAN merajalela di Desa Sirpangbolon Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara Sumatra Utara. Preman desa tersebut diduga peliharaan oknum kepala desa atas nama Marulam Pasaribu.
Petugas Gabungan menangkap puluhan preman dan juru parkir liar yang dianggap meresanhkan masyarakat di Sukabumi
Epy ditangkap di sebuah warung di kawasan Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Panjiyoga menyebut, Epy dan Yogi ditangkap hampir berbarengan di lokasi yang sama.
POLRES Metro Jakarta Barat menangkap dua aktor pemain sinetron Preman Pensiun terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kedua aktor tersebut ialah Epy Kusnandar alias Kang Mus dan RYH alias Yogi.
Polisi tengah melakukan pencarian terhadap seorang pria yang mengamuk setelah ditagih membayar bubur yang ia makan di Jatinegara, Jakarta Timur.
DPR berpesan agar Polri terus sigap menghadapi laporan masyarakat terkait aksi-aksi premanisme.
Polda Kalimantan Tengah berhasil mengamankan seorang pria dengan inisial R karena terlibat melanggar tindak pidana di bidang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Kompolnas menilai atasan dari lima anggota Polda Jawa Tengah yang terlibat dalam kasus pengurangan barang bukti narkoba lalai dalam pengawasan.
Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menyoroti kasus lima anggota Polda Jawa Tengah (Jateng) yang ditangkap terkait dugaan penyelewengan barang bukti narkoba.
Polda Bali meluncurkan Operasi Patuh Agung 2024 untuk mengatasi meningkatnya kecelakaan lalu lintas di Bali dalam dua tahun terakhir.
Polda Kalimantan Selatan berhasil menyita 9,5 ton oli curah palsu menggunakan nama pertamina di kemasannya.
Operasi Patuh Lodaya 2024 ini dilakukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved