Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

​​​​​​​Ombudsman: Anies Minim Mitigasi Cegah Covid-19 di Pasar

Insi Nantika Jelita
14/6/2020 12:15
​​​​​​​Ombudsman: Anies Minim Mitigasi Cegah Covid-19 di Pasar
Suasana di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (12/6).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

KEPALA Ombudsman Perwakilan Jakarta Teguh P Nugroho menilai selama ini Gubernur Anies Baswedan tidak maksimal lakukan mitigasi terhadap penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. 

Hal ini terkait puluhan pedagang yang terjangkit virus menular tersebut.

"Sejauh ini belum pernah ada modeling atau simulasi yang dilakukan untuk mitigasi pelayanan di pasar. Saya lihat tidak ada pergerakan kebijakan serius dari Pemprov DKI khususnya Pasar Jaya," terang Teguh kepada Media Indonesia, Jakarta, Minggu (14/6).

Selama 13 minggu PSBB kemarin, Teguh menyebut tidak ada marka atau pembatas di pasar-pasar yang disediakan oleh DKI. Ia mengatakan, kios-kios yang ada di pasar yang padat agar tetap ada physical distancing atau menjaga jarak.

"Perlu ada lokasi pintu masuk dan keluar pasar untuk memastikan jumlah yg masuk dan keluar dan bisa dilakukan screening," jelas Teguh.

Baca juga: Banyak Pedagang Terpapar Covid-19, Pasar Disterilisasi 3 Hari

Personel yang berjaga di pasar, sebutnya, masih minim mengawasi pergerakan pedagang dan pembeli. Hal ini seharusnya yang dijaga ketat agar pelanggaran seperti tidak memakai masker atau berdesakan bisa diberi teguran atau ada tindakan tegas.

"Harus ada personel yang memadai untuk melakukan pengawasan termasuk juga perangkat peringatan seperti sirine sebagai penada waktu beroperasinya pasar," kata Teguh.

Ombudsman juga mengusulkan ada pemeriksaan kesehatan Covid-19 berkala terhadap pedagang-pedagang di pasar tradisional. Serta ada penempatan alat kesehatan dalam jarak tertentu yang disediakan secara gratis.

"Apalagi PSBB transisi ini ada pelonggaran aktivitas, warga akan lebih banyak yang datang dari biasanya," pungkas Teguh. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya