Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMPROV DKI Jakarta diminta jujur dan transparan dalam mengelola bantuan sosial (bansos) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian menyebut banyak warga yang mengeluhkan terkait lambannya bansos diberikan. Sebab, lewat dari jadwal yang ditentukan, bansos belum kunjung diterima sebagian masyarakat di wilayah tertentu.
Distribusi serta kesiapan Pemprov DKI pun dipertanyakan. Padahal sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengusulkan lockdown total wilayah Jakarta saat virus korona mulai bertambah di Jakarta dan menyatakan siap menanggung segala konsekuensi termasuk memberikan bansos pada masyarakat yang terdampak.
Baca juga: 1.114 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Penyakit Menular
"Mulai sekarang, Pemprov DKI harus terbuka mengenai data penerima. Data pun perlu diperbarui karena banyak warga yang seharusnya dapat tetapi belum mendapat bansos," kata Justin saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (18/4).
Tidak hanya itu, jajaran Tim Gugus Tugas Covid-19 DKI diharapkan mengumumkan secara rinci sebaran penerima bansos beserta waktunya.
Justin melihat, selama ini, pengumuman yang diberikan melalui konferensi pers atau rilis harian kepada media hanya sekadar formalitas. Di dalamnya tidak terlalu detail info mengenai cakupan area pemberian bansos.
"Disertai penjelasan kalau kuantitasnya terbatas, mohon pengertian, ini untuk yang paling membutuhkan, disertai dengan liputan orang-orang yang masuk kategori. Karena selama ini hanya diumumkan secara general, bilang pemerintah akan memberikan bantuan tanpa informasi klasifikasi. Sehingga banyak warga berpikir semua akan dapat," tukasnya.
Pemberian bansos pun bisa dikatakan lamban. Terbukti, hingga hari ke-9 pelaksanaan PSBB, baru 24% atau 300 ribu paket sembako yang didistribusikan. Padahal PSBB akan berakhir pada 23 April dan pendistribusian ditargetkan selesai pada 24 April. (OL-1)
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep merespons pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut usianya belum cukup untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2024.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Golkar masih ragu untuk mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Gerindra pertimbangkan Kaesang maju wakil gubernur Jateng
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui, Kaesang cukup dominan di Jawa Tengah.
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, baru-baru ini mengunjungi NasDem Tower di Jakarta Pusat
Nasib mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih di tangan penyidik Polda Metro Jaya.
Koalisi PKS dan Partai Golkar Depok sepakat mengusung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Dinas Dukcapil akan mengganti nomenklatur yang tertera dalam Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dari yang sebelumnya DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Membangun kawasan aglomerasi membutuhkan komitmen kuat dari semua pihak terkait, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Perantau yang akan mengadu nasib di Ibu Kota tahun ini diprediksi turun sebesar 10 ribu-15 ribu orang.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta tahun ini hanya 15-20 ribu jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved