Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anies Dipanggil DPR soal Revitalisasi TIM, Gerindra: Baguslah

Insi Nantika Jelita
20/2/2020 10:12
Anies Dipanggil DPR soal Revitalisasi TIM, Gerindra: Baguslah
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta.(ANTARA/Aprillio Akbar)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif menyambut baik soal Komisi X DPR yang berencana memanggil Gubernur Anies Baswedan terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Menurutnya, dengan adanya pemanggilan tersebut, Anies bisa mengklarifikasi soal proyek DKI itu.

"Ya baguslah kalau dipanggil. Pak Anies bisa hadir dan jelaskan. Saya mengatakan (Pemprov DKI) kurang intens komunikasinya ke teman-teman seniman. Mereka kan minta diajak bicara, bukan menolak," kata Syarif di Jakarta, Kamis (20/2).

Syarif menyebut kurangnya komunikasi antara Pemprov DKI dengan seniman, menyebabkan seniman mengadu ke DPR RI.

Baca juga: DKJ Akui Dieliminir Diskusi Pembangunan TIM

Ia mengatakan sebenarnya DPRD bisa saja menjembatani komunikasi dengan para seniman, namun mereka belum melaporkan ke DPRD.

"Pernah waktu itu (seniman) datang, tapi ke Fraksi PDIP. (Lapor) ke DPRD belum. Saya menyarankan Pemprov berkomunikasilah dengan seniman. Sampai mereka (seniman) mengadu ke DPR, ada kebuntuan komunikasi itu," terang Syarif.

Ia mendukung Anies soal revitalisasi TIM. Menurutnya, Jakarta perlu membuat tempat yang mumpuni dengan taraf internasional untuk kegiatan kebudayaan.

Namun, polemik itu muncul kala Pemprov DKI berencana membuat hotel berbintang di dalam TIM yang ditentang beberapa seniman.

"Penting dong (revitalisasi TIM). Kan mau dinaikin tarafnya untuk internasional. Pas di rapat badan anggaran kemarin, kan sudah disetujui ada pemangkasan biaya soal pembangunan hotel bintang lima. Itu sudah dicoret, clear," kata Syarif.

Sebelumnya, Komisi X DPR RI menyatakan segera memanggil orang nomor satu di Jakarta. Dalam hal ini, untuk meminta pertanggungjawaban terkait proyek revitalisasi TIM.

DPR juga bakal meminta keterangan dari DPRD DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemegang proyek. Pemanggilan itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang dilayangkan Forum Seniman Peduli TIM.

Adapun Anies enggan menanggapi pertanyaan saat disinggung pemanggilan dari Komisi X DPR RI terkait revitalisasi TIM, Anies hanya menjawab seadanya.

"Sudah ya, cukup. Thank you," ucap Anies seusai pengesahan tata tertib DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya