Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Ribuan Warga Korban Banjir Mulai Terserang Penyakit di Bekasi

Gana Buana
07/1/2020 11:13
Ribuan Warga Korban Banjir Mulai Terserang Penyakit di Bekasi
Sejumlah warga beristirahat di posko pengungsi korban banjir di BNPB Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

DINAS Kesehatan Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada sekitar 4.190 warga korban banjir mulai terserang penyakit. Mayoritas di antaranya mulai terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Ini hasil rekapitulasi hingga Minggu (5/1). Masih terus bergerak dinamis warga ada yang langsung mengaksea layanan Puskesmas di wilayah masing-masing juga,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Bekasi Dezy Sukrawati, pada Media Indonesia, Selasa (7/1).

Dezy menjelaskan, dari jumlah 4.190 sebanyak 25% di antaranya menderita ISPA. Sisanya, ada berbagai macam penyakit lain menjangkit warga terutama korban banjir.

Dezy mengatakan, beberapa penyakit yang mulai menyerang warga selain ISPA adalah diare, sakit kulit bahkan hingga hipertensi.

“Mungkin sebagian korban kaget dengan peristiwa tersebut kan ini berlangsung sangat cepat, jadi mereka stress dan tensi mereka juga naik,” jelas Dezy.

Menurut Dezy, hingga saat ini pertolongan obat-obatan bagi warga tergolong aman. Bahkan bantuan dari wilayah tetangga ikut berdatangan.

“Obat-obatan kita pastikan aman ya, sejak hari pertama bantuan sudah datang. Tapi terkendala beberapa jalan terputus,” lanjut dia.

Baca juga : Back Water Diduga Pemicu Perluasan Banjir Bekasi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menambahkan, posko kesehatan utama dibuka di Pendopo Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Namun, warga sudah bisa mengakses layanan lain di Puskesmas yang ada di Kota Bekasi.

“Sebanyak 42 Puskesmas kita sudah beroperasi,” tambah dia. (Gan/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya