Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Kota Bekasi, Aan Suhanda dipanggil ke Mapolres Kota Bekasi, Kamis (7/11). Lelaki yang akrab disapa ‘Panglima’ tersebut diperiksa terkait dengan penerbitaan surat perintah tugas pengelolaan lahan parkir oleh organisasi masyarakat (Ormas) di Kota Bekasi.
Diduga kuat surat yang diteribatkan Bapenda Kota Bekasi itu yang jadi biang keladi unjuk rasa ormas yang meminta jatah pengurusan parkir di sejumlah toko retail. Sebab, surat tersebutlah yang digunakan Ormas dalam penarikan pajak parkir di minimarket yang ada di Kota Bekasi.
Kuasa hukum Aan Suhanda, M Purwadi membenarkan adanya surat pemanggilan terhadap kliennya itu. Hanya saja dia belum mengetahui pemeriksaan perihal apa saja.
“Terkait perihal apa pemeriksaannya saya belum tahu. Tapi yang pasti hanya klarifikasi saja,” kata Purwadi, Kamis (7/11).
Baca juga: Trotoar Dituduh Biang Macet, Bina Marga: Ini Konsistensi Lajur
Purwadi mengaku, pemanggilan kliennya ke pihak Polres Metro Bekasi kota yang kali pertama. Aan yang hadir sekitar pukul 10.00 itu hingga saat ini masih diperiksa.
“Kemungkinan terkait masalah Ormas,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan adanya pemeriksaan kepala Bapenda Kota Bekasi. Namun, Erna mengaku, belum dapat menerangkan perihal pemanggilan atau pemeriksaan penyidik terhadap Aan Suhanda.
“Enggak tahu, terkait Ormas juga enggak tahu, memang betul dipanggil Kepala Bapenda,” tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, aparat Polres Metro Kota Bekasi tengah mendalami penyelidikan surat perintah tugas pengelolaan lapak parkir pada anggota Organisasi Masyarakat (Ormas). Surat tersebut diketahui beredar setelah video berdurasi kurang lebih delapan menit viral di aplikasi percakapan ‘whatsapp’. Dalam video tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, Aan Suhanda menyebut pemerintah akan memfasilitasi Ormas setempat untuk mengelola parkir di depan gerai retail di Kota Bekasi.
Bersamaan dengan video tersebut, sebuah pesan berantai pun menyertai. Dalam pesan tersebut tertulis bahwa Kota Bekasi mendukung ormas menjadi pemeras pengusaha retail di wilayah setempat. (OL-8)
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
PENGENDARA sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7) siang. Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Video pengeroyokan remaja putri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Polisi turun tangan mengusut kasus ini.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
PREMAN merajalela di Desa Sirpangbolon Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara Sumatra Utara. Preman desa tersebut diduga peliharaan oknum kepala desa atas nama Marulam Pasaribu.
Petugas Gabungan menangkap puluhan preman dan juru parkir liar yang dianggap meresanhkan masyarakat di Sukabumi
Epy ditangkap di sebuah warung di kawasan Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Panjiyoga menyebut, Epy dan Yogi ditangkap hampir berbarengan di lokasi yang sama.
POLRES Metro Jakarta Barat menangkap dua aktor pemain sinetron Preman Pensiun terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kedua aktor tersebut ialah Epy Kusnandar alias Kang Mus dan RYH alias Yogi.
Polisi tengah melakukan pencarian terhadap seorang pria yang mengamuk setelah ditagih membayar bubur yang ia makan di Jatinegara, Jakarta Timur.
DPR berpesan agar Polri terus sigap menghadapi laporan masyarakat terkait aksi-aksi premanisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved