Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat menggelar Festival Kebon Bang Jaim 2019 selama dua hari pada 23-24 Agustus 2019. Festival yang merupakan pengganti Festival Jalan Jaksa tersebut diharapkan mendongkrak sektor pariwisata di Kota Jakarta Pusat. Kebon Bang Jaim merupakan akronim dari Kebon Sirih, Sabang, Jaksa, dan Wahid Hasyim.
“Mengambil momen bersamaan dengan Kemerdekaan RI, Festival Kebon Bang Jaim merupakan upaya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali kebudayaan khas Betawi sebagai salah satu kekayaan Indonesia sekaligus mengupayakan geliat sektor pariwisata Jakarta Pusat,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/8).
Mengusung tema Pesona Kebon Bang Jaim, festival ini menyajikan beragam kegiatan mulai dari bazar kuliner, pertunjukan seni budaya, fashion carnival, cosplay, pameran foto, hingga standup comedy. Selain itu akan ada Fun Run ‘Merah Putih’ untuk memeriahkan Kemerdekaan RI ke 74.
Selain menyasar warga sekitar dan wisatawan, kegiatan yang banyak melibatkan peran anak muda ini juga menargetkan perhatian milenial. Sebagai generasi penerus, anak-anak muda diharapkan dapat lebih mengenal dan turut melestarikan kebudayaan Betawi dan Indonesia.
“Selain menjadi ajang pesta rakyat, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi festival tahunan yang selalu dinantikan oleh warga lokal dan wisatawan, termasuk anak muda,” tutur Bayu.
Baca juga: Disparbud Gelar Puncak Festival Kebon Bang Jaim Besok
Ia juga menjelaskan akan ada kolaborasi antargenerasi pada sepanjang festival ini. Pengisi acara terdiri dari generasi senior hingga anak-anak muda yang akan membawakan lenong milenial, modern dance, standup comedy, dan lainnya.
Juga hadirnya Gambang Kromong, hingga penampilan dari OM OPR diharapkan dapat dinikmati oleh semua generasi dari berbagai kalangan. Penampilan-penampilan ini dapat disaksikan di dua panggung, yaitu panggung utama di pertemuan antara Jalan Jaksa dan Jalan Wahid Hasyim, dan panggung kecil berada di Jalan Jaksa.
Festival ini juga akan terbagi berdasarkan zona yaitu zona kuliner yang berisi aneka jajanan khas Betawi hingga kuliner kekinian. Belasan hotel juga turut berpartisipasi dalam zona perhotelan. Tidak hanya kuliner khas Betawi, zona food truck akan diisi oleh makanan cepat saji dan ragam makanan menarik lainnya. Selain itu, pengunjung juga dapat berbelanja pakaian di zona fashion. Beberapa komunitas turut berpartisipasi dan akan berkumpul di zona komunitas.
Aneka kuliner khas Betawi seperti kerak telor hingga bir plethok dapat dijumpai di tengah-tengah Festival Kebon Bang Jaim. Penampilan seni tidak akan didominasi oleh kebudayaan Betawi saja, tapi juga daerah lain seperti Sumatra, Jambi, Jawa Barat, dan Kalimantan. Maka pesona Jakarta dan Indonesia akan kental mewarnai semaraknya Festival Kebon Bang Jaim pada akhir Agustus pekan ini.(OL-5)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Kirab Merah Putih menjadi ikon dari Festival Merah Putih (FMP) yang digelar setiap tahun di Kota Bogor, jawa Barat, sejak 2015 silam.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Dunia streetwear dan budaya urban kembali menjadi sorotan di Indonesia dengan hadirnya DRP Jakarta
Bertempat di Ubud, Bali, Festival Intur 2024 mengusung tema Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama.
Festival F8 Makassar 2024 kembali digelar untuk keenam kalinya dengan tema 'The Unity', melanjutkan tema tahun lalu 'The Next Gen Treasure'.
Festival Internasional Eight Festival & Forum (F8) di Makassar dibuka dengan pertunjukan Tari Harmoni Nusantara pada Rabu malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved