Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JUMLAH penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibu Kota terus meningkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per 27 Januari 2019penderita DBD mencapai 613 orang
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan dari jumlah tersebut, terdapat tiga wilayah di DKI yang memiliki jumlah penderita DBD paling tinggi.
"Tiga wilayah tersebut yakni Jakarta Selatan sebanyak 231 orang, Jakarta Timur 169 orang, serta Jakarta Barat 153 orang," Kata Widyastuti di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (28/1).
Lebih rinci lagi, Widyastuti menyebutkan terdapat lima Kecamatan di DKI Jakarta yang memiliki jumlah penderita DBD paling tinggi, yakni Jagakarsa, Kalideres, Kebayoran Baru, Pasar Rebo, dan Cipayung.
Baca juga : Sekolah di DKI Diajak Berantas DBD
Dirinya menuturkan, perhitungan tersebut bukan berdasarkan paling banyaknya penderita, namun itu merupakan hasil dari perhitungan perbandingan antara jumlah penduduk dan jumlah penderita.
"Perhitungan tersebut berdasarkan insidenred Jadi jumlah penduduk per jumlah penderita. Jagakarsa merupakan wilayah dengan insidenred tertinggi," jelas Widyastuti.
Berkaitan dengan hal tersebut, Widyastuti mengungkapkan, di wilayah Jagakarsa banyak ditemui lahan-lahan kosong sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Jagakarsa banyak lahan-lahan kosong yang tidak bertuan. Meninggalkan tempat-tempat perindukan nyamuk," kata Widyastuti. (OL-8)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi pembangunan sistem informasi geospasial yang terhubung dan terintegrasi untuk pertukaran data yang lebih cepat, efektif, dan efisien
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan menolak kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait penataan dan pembersihan tenaga honorer, terutama para guru.
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menerapkan kebijakan sekolah gratis khususnya bagi sekolah swasta. Diharapkan, kebijakan tersebut bisa dijalankan pada tahun depan.
Hasil verifikasi gelombang I tahap dua yang sudah dilakukan dari 130 Ribu, hanya 77 ribu yang layak menerima KJP.
Pemprov Jakarta perlu merumuskan solusi untuk meminimalisasi kerugian yang dirasakan masyarakat dari kebijakan pembatasan usia kendaraan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved