Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dokter Gaza Selamatkan Bayi dari Ibu yang Tewas di Tangan Israel

Cahya Mulyana
21/7/2024 10:25
Dokter Gaza Selamatkan Bayi dari Ibu yang Tewas di Tangan Israel
Rumah Sakit Al Awda di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menyatakan tim dokter mereka berhasil menyelamatkan bayi dari rahim ibu(Media Sosial X)

RUMAH Sakit Al Awda di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menyatakan tim dokter mereka berhasil menyelamatkan bayi dari rahim ibu yang terbunuh, Sabtu (20/7). 

Sejumlah sumber medis menambahkan ambulan dan unit gawat darurat rumah sakit menerima ibu yang sudah meninggal tersebut pada dini hari setelah pesawat tempur Israel menargetkan rumahnya.

Dilansir dari media resmi Palestina, WAFA, Minggu (21/7), sang ibu yang sedang mengandung sembilan bulan itu pun langsung dipindahkan ke ruang operasi, di mana para dokter mulai melakukan persalinan secara sesar dan berhasil menyelamatkan nyawa si bayi. Kemudian bayi tersebut lantas ditempatkan di sebuah inkubator dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

Baca juga : 500 Tenaga Kesehatan Tewas di Gaza, termasuk Dokter Spesialis

Diketahui Rumah Sakit Al Awda di Nuseirat merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan layanan kebidanan dan ginekologi di Jalur Gaza. Selain itu, serangan tentara Israel, Jumat (19/7) malam waktu setempat, menewaskan seorang remaja Palestina di wilayah selatan daerah pendudukan Tepi Barat.

Televisi Palestina melaporkan Ibrahim Zaqeeq berumur 19 tahun ditembak di bagian kepala oleh pasukan Israel di Beit Ummar. Diketahui Zaqeeq baru dua pekan lalu dibebaskan dari penjara Israel dan merupakan satu-satunya anak laki-laki di dalam keluarganya. 

Para saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menyerbu Beit Ummar dan menembaki warga Palestina, melukai Zaqeeq dan sejumlah lainnya yang juga menderita sesak napas akibat tembakan gas air mata.

Baca juga : Israel Bohong, Sebut Pengosongan RS Al-Shifa Gaza karena Permintaan Dokter

Sementara Jumat (20/7) pagi, seorang warga Palestina juga meninggal akibat luka yang dideritanya sejak Januari lalu setelah serangan pasukan Israel di dekat Jenin di daerah pendudukan Tepi Barat utara. Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel telah meningkatkan serangan rutin di Tepi Barat seiring dimulainya serangan gencar terhadap

Jalur Gaza pada 7 Oktober. Warga Palestina di Tepi Barat juga diserang dengan tindakan kekerasan oleh pemukim ilegal Israel.

Setidaknya 578 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 5.350 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa

Baca juga : Puluhan Bayi Prematur Gaza Menangis, Berjuang Hidup di Luar Inkubator

wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur menghadapi kondisi yang berbahaya.

“Tingkat kekerasan yang tinggi masih terjadi termasuk yang dilakukan pasukan keamanan Israel, para pemukim, dan kelompok bersenjata Palestina,” kata Guterres.

Dia juga mendesak diakhirinya konflik dan ada solusi untuk mengakhiri pendudukan Israel. “Kita harus kembali fokus menemukan solusi politik yang akan mengakhiri pendudukan dan menyelesaikan konflik sesuai dengan hukum internasional, dan resolusi PBB yang relevan,” tutupnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya