Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANTOR PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan lebih dari 550 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober.
Selain itu, lebih dari 1.000 serangan oleh pemukim ilegal Yahudi telah didokumentasikan sejak saat itu, dan hampir 1.400 orang, termasuk 660 anak-anak, telah mengungsi akibat kekerasan pemukim serta pembatasan akses.
Laporan itu juga menyebutkan sekolah yang didanai oleh donor, melayani 39 siswa sekolah dan sepuluh siswa taman kanak-kanak, dihancurkan oleh otoritas Israel karena tidak memiliki izin bangunan di Area C gubernur Hebron.
Baca juga : Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Di tempat terpisah berdasarkan dokumentasi yang dikumpulkan oleh Defense for Children International Palestine (DCIP), melaporkan pasukan Israel menembak dan membunuh seorang anak laki-laki Palestina berusia 14 tahun di desa Deir Abu Mishal.
Ghassan Zahran ditembak dan dibunuh di desa Palestina yang terletak di barat Ramallah di Tepi Barat tengah yang diduduki.
DCIP mengatakan pemukim dan tentara Israel menyerang penduduk Palestina yang mencoba mencapai Ghassan saat dia berdarah.
Baca juga : PBB Masukkan Militer Israel dalam Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-Anak
"Seorang kelompok pemukim Israel berkumpul setelah tentara Israel menembak Ghassan dan mulai melempari batu ke arah penduduk desa Palestina yang mencoba mencapainya. Pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah penduduk Palestina untuk mencegah mereka mencapai anak tersebut, yang tetap terbaring di tanah berdarah selama 15 hingga 20 menit," kata DCIP.
Pasukan dan pemukim Israel telah membunuh 56 anak Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2024, termasuk dua warga negara Amerika Serikat, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh DCIP.
"Pembunuhan yang melanggar hukum terhadap anak-anak Palestina telah menjadi hal yang biasa karena pasukan Israel semakin diberdayakan untuk menggunakan kekuatan mematikan secara sengaja dalam situasi yang tidak dibenarkan. Singkatnya, ini adalah kejahatan perang tanpa konsekuensi," kata Ayed Abu Eqtaish, direktur program akuntabilitas di DCIP. (Al Jazeera/Z-3)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved