Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

25 Warga Palestina Tewas di Sekolah yang Dikelola PBB Usai Diserang Israel

Thalatie K Yani
10/7/2024 05:05
25 Warga Palestina Tewas di Sekolah yang Dikelola PBB Usai Diserang Israel
Suasana sekolah sebelum terjadi serangan Israel(Media sosial X)

KEMENTERIAN Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 25 warga Palestina tewas setelah serangan Israel yang mengenai sekitar sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.

Sebelumnya dilaporkan jenazah 19 warga Palestina yang tewas tiba di Rumah Sakit Nasser setelah serangan tersebut.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan 29 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan di sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga-keluarga terlantar.

Baca juga : 1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah

“Pembantaian terbaru ini terjadi setelah tentara pendudukan menyerang enam kamp pengungsian lainnya di wilayah tengah [Gaza], sehingga jumlah total korban tewas mencapai setidaknya 60 dalam beberapa jam terakhir,” kata kantor media tersebut dalam sebuah pernyataan.

Serangan tersebut mengenai gerbang sekolah al-Awda di Abasan, dekat kota Khan Younis di selatan Gaza.

Tidak ada komentar langsung dari Israel, yang telah mengakui melakukan tiga serangan lainnya sejak Sabtu di sekolah-sekolah Gaza yang digunakan sebagai tempat penampungan pengungsi.

Baca juga : Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel

Pada Sabtu, serangan Israel mengenai sekolah al-Jawni yang dikelola PBB di Nuseirat, Gaza tengah, menewaskan 16 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan 2.000 orang berlindung di sana pada saat itu. 

Keesokan harinya, serangan di sekolah Holy Family yang dikelola gereja di Kota Gaza menewaskan empat orang, menurut badan pertahanan sipil. Patriarkat Latin, pemilik sekolah tersebut, mengatakan ratusan orang memenuhi halaman sekolah. 
Sekolah lain yang dikelola UNRWA di Nuseirat terkena serangan pada hari Senin, dengan rumah sakit setempat mengatakan beberapa orang dibawa untuk perawatan.

Menurut UNRWA, lebih dari 500 orang telah tewas di sekolah-sekolah dan tempat penampungan lainnya yang mereka kelola di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober. (Al Jazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya