Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUA belas mantan pejabat pemerintah Amerika Serikat yang mengundurkan diri karena kebijakan pemerintahan Joe Biden mengenai Jalur Gaza Palestina mengeluarkan pernyataan bersama. Mereka menyebut kebijakan Biden sebagai kegagalan dan ancaman terhadap keamanan nasional AS.
"Kedok diplomatik Amerika dan aliran senjata yang terus menerus ke Israel telah memastikan keterlibatan kami yang tak terbantahkan dalam pembunuhan dan kelaparan terhadap penduduk Palestina yang terkepung di Gaza," kata mereka dalam pernyataan bersama, dilansir dari Anadolu, Rabu (3/7).
Kebijakan Biden tersebut disebut sebagai perbuatan yang tidak hanya tercela secara moral dan jelas-jelas melanggar hukum kemanusiaan internasional dan hukum AS, tetapi juga menjadi sasaran Amerika.
Baca juga : AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh empat mantan pejabat Departemen Luar Negeri, 1 dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), 3 dari militer AS, dan 4 staf politik, ditujukan kepada pemerintahan Biden dengan proposal kebijakan terkait perang Israel di Gaza. "Kebijakan keras ini membahayakan keamanan nasional AS dan nyawa para anggota militer dan diplomat kami seperti yang telah terlihat dengan terbunuhnya tiga anggota militer AS di Yordania pada Januari dan evakuasi fasilitas diplomatik di Timur Tengah," ucap mereka.
Para mantan pejabat tersebut juga menuturkan bahwa kebijakan Presiden Biden tersebut juga menimbulkan risiko keamanan bagi warga Amerika di dalam dan luar negeri. Mereka turut menuduh kebijakan pemerintah AS mengancam kepentingan AS di seluruh kawasan dan mengatakan bahwa kredibilitas AS telah sangat dirusak
di seluruh dunia pada saat negara tersebut sangat membutuhkannya dan Ketika dunia sedang memasuki era baru persaingan strategis.
Menurut mantan pejabat AS yang menggambarkan kebijakan Gaza saat ini sebagai kebijakan yang gagal, kebijakan tersebut tidak membuat warga Israel lebih aman dan telah memberikan keberanian kepada ekstremis sekaligus berdampak buruk bagi rakyat Palestina. "Sebagai sekelompok orang Amerika yang berdedikasi dalam melayani negara kami, kami bersikeras bahwa ada cara lain," sebut pernyataan itu.
Pernyataan tersebut juga menyeru pemerintah AS untuk memastikan perluasan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza dan rekonstruksi wilayah tersebut serta mendukung penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina. (Ant/Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved