Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AFRIKA Selatan meminta pengadilan tinggi PBB memberikan perintah kepada Israel untuk menghentikan serangnnya di Rafah. Mahkamah Internasional (ICJ) akan mendengarkan petisi Afrika Selatan, untuk mengambil tindakan tambahan dalam sidang di Den Haag, Belanda.
Sidang ICJ di Den Haag akan berlangsung selama dua hari, akan dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat pada Kamis (16/5). Ini menjadi bagian dari tuntutan Afrika Selatan yang lebih luas yang menuduh Israel melakukan “tindakan genosida” terhadap warga Palestina di Gaza.
Dilansir DW, Afrika Selatan telah meminta ICJ untuk mengeluarkan tiga perintah darurat sementara badan tersebut mendengarkan argumen mengenai tuduhan genosida yang lebih luas.
Baca juga : Afrika Selatan Desak ICJ Pertimbangkan Tindakan Tambahan terhadap Israel
Langkah pertama yang diminta adalah pengadilan memerintahkan Israel untuk segera menarik diri dan menghentikan serangan militernya di Rafah.
Kedua, Israel harus diminta untuk mengambil semua langkah efektif untuk memungkinkan akses tanpa hambatan bagi pekerja kemanusiaan, penyelidik dan jurnalis ke Gaza.
Permintaan tindakan sementara ketiga yang akan diminta oleh Afrika Selatan adalah memastikan bahwa Israel melaporkan kembali upayanya untuk mematuhi dua perintah pertama.
Baca juga : Afrika Selatan Desak ICJ Hentikan Kebiadaban Israel di Rafah
“Seperti yang ditunjukkan oleh banyak bukti, cara Israel melakukan operasi militernya di Rafah, dan di tempat lain di Gaza, adalah tindakan genosida,” kata Afrika Selatan dalam pengajuannya.
“Ini harus diperintahkan untuk dihentikan,” tambahnya.
Israel dijadwalkan untuk menanggapinya dalam sidang lain pada Jumat (17/5). Sebelumnya, Israel mengatakan pihaknya meningkatkan upaya untuk memasukkan bantuan kemanusiaan ke Gaza seperti yang diperintahkan ICJ.
Baca juga : Tim Medis Mer-C Tertahan di Rafah
Namun, organisasi kemanusiaan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan mengakses penyeberangan perbatasan ke Gaza, terutama melalui Rafah sejak Israel memulai operasi militer di sana dan mendistribusikan makanan kepada mereka yang membutuhkan di wilayah tersebut.
Program Pangan Dunia PBB mengatakan bahwa stok makanan dan bahan bakarnya akan habis dalam hitungan hari karena mereka belum dapat menerima bantuan melalui perbatasan Kerem Shalom sejak 6 Mei.
Duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, mengatakan bahwa pemberitahuan singkat untuk sidang pengadilan berarti tidak ada cukup waktu untuk persiapan hukum yang memadai.
Baca juga : PBB Selidiki Kematian Staf Internasional akibat Serangan di Rafah
Sidang pada 16 dan 17 Mei hanya akan fokus pada tindakan darurat tambahan. Kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum pengadilan dapat mengambil keputusan mengenai manfaat kasus ini
Keputusan ICJ bersifat mengikat dan tidak dapat diajukan banding, namun pengadilan tidak mempunyai cara untuk menegakkannya. Perintah terhadap suatu negara dianggap merusak reputasi internasional negara tersebut dan menjadi preseden hukum. (DW/fer)
Israel membantah tuduhan tersebut dan sebelumnya telah menyoroti komitmennya terhadap hukum internasional. Israel menyebut kasus Afrika Selatan “sama sekali tidak berdasar” dan “menjijikkan secara moral.”
Pada bulan Januari, pengadilan memerintahkan Israel untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan dan menyimpan bukti pelanggaran. (Z-8)
Kalangan aktivis, baru-baru ini, menyebarkan sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di waduk utama Tal al-Sultan.
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
MILITER Israel mengonfirmasi dalam laporan operasional hariannya bahwa brigade komandonya terus beroperasi di markas besar badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza tengah.
Ratusan keluarga Palestina telah mencari perlindungan di sekolah tersebut setelah mereka terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di bagian lain Gaza.
Perdana Menteri sementara Libanon Najib Mikati menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan. Seruan tersebut dia ungkapkan saat berkunjung ke pusat operasi militer Libanon.
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok-kelompok Palestina di Rafah dan wilayah lain di Gaza selatan, meskipun militer Israel sebelumnya mengumumkan jeda taktis.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved