Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAYORITAS negara-negara sepakat mendukung resolusi terkait keanggotaan Palestina di PBB. Resolusi yang digulirkan di Majelis Umum PBB tersebut didukung 143 negara dan hanya ditolak sembilan negara sementara 25 negara abstain dalam pemungutan suara, Jum'at (10/5).
Kondisi itu sebagai tanda semakin terisolasinya Israel di panggung dunia di tengah kekhawatiran global atas perang di Gaza dan besarnya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Resolusi itu diprakarsai oleh Uni Emirat Arab --atas nama Kelompok Arab-- dan ikut didorong oleh Turki bersama dengan 80 negara anggota PBB. Resolusi itu akan memberi Palestina lebih banyak hak dan keistimewaan di PBB.
Baca juga : Perang di Gaza Tidak akan Berhenti Meskipun Ada Resolusi Gencatan Senjata DK-PBB
Utusan Palestina, Riyad Mansour mengatakan pemungutan suara tersebut diadakan pada saat Rafah, kota paling selatan Gaza menghadapi serangan dari pasukan Israel.
“Saat ini, 1,4 juta warga Palestina di Rafah bertanya-tanya apakah mereka akan bertahan hidup dan bertanya-tanya ke mana mereka harus pergi selanjutnya. Tidak ada tempat lagi untuk pergi,” kata Mansour dilansir The Guardian.
“Saya telah berdiri ratusan kali di podium ini, seringkali dalam keadaan yang tragis, namun tidak ada yang sebanding dengan apa yang dialami rakyat saya saat ini, lanjutnya.
Baca juga : Resolusi DK PBB, Menlu: Pertama Kali Sebut Immidiate Casefire
Palestina pada 2011 menyampaikan permohonan sebagai anggota penuh PBB, namun tidak mendapat dukungan di Dewan Keamanan akibat veto AS. Namun, Palestina pada 2012 mendapatkan status sebagai pengamat non-anggota PBB.
Juru bicara misi untuk PBB, tersebut, Nathan Evans, yang memberikan suara menentang resolusi tersebut, memperingatkan bahwa mereka juga akan menggunakan hak vetonya lagi jika keanggotaan Palestina dikembalikan ke dewan keamanan untuk dilakukan pemungutan suara lagi. “Upaya untuk memajukan resolusi ini tidak mengubah kenyataan bahwa Otoritas Palestina saat ini tidak memenuhi kriteria keanggotaan PBB berdasarkan piagam PBB,” kata Nathan Evans.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan pengesahan itu membuktikan dukungan internasional yang besar bagi rakyat Palestina untuk memperoleh hak-hak mereka yang sah. Kemenlu Irak juga menyebutkan bahwa resolusi bersejarah itu meningkatkan hak-hak istimewa Negara Palestina di seluruh dunia. (Ant/Theguardian/P-5)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Indonesia mendesak Inggris memainkan perannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk terus mengawal isu Palestina
Masalah pelanggaran HAM di Korea Utara menjadi sorotan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) yang dipimpin Duta Besar Korea Selatan, Hwang Joon-kook.
Setelah DK PBB mendukung proposal gencatan senjata yang didukung AS di Gaza, fokus beralih ke kesediaan Israel dan Hamas untuk mengakhiri perang di bawah tekanan internasional.
Israel menyatakan akan melanjutkan operasi militernya di Gaza dan tidak akan terlibat dalam negosiasi yang dianggap tidak bermakna dengan Hamas.
Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menyatakan kesediaan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengajukan respons mereka kepada mediator Qatar dan Mesir.
PADA 10 Juni, draf Resolusi DK PBB yang disusun AS disetujui 14 dari 15 anggota DK PBB. Rusia mengambil sikap abstain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved