Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISRAEL menyerang Rafah pada Kamis (9/5) meski Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan peringatan paling kerasnya mengenai tindakan perang melawan Hamas. Biden bahkan bersumpah untuk menghentikan pengiriman senjata jika invasi ke jalur Gaza selatan terutama Rafah terus dilakukan.
Meski sudah mendapat peringatan keras, Israel menentang penolakan internasional dan tetap mengirim tank ke Rafah, yang penuh dengan warga sipil Palestina. Militer Israel merebut sebuah persimpangan yang merupakan jalur utama distribusi bantuan ke wilayah yang terkepung tersebut.
Wartawan AFP melaporkan penembakan besar-besaran di Rafah pada Kamis (9/5) pagi, dan militer Israel kemudian mengatakan pihaknya juga menyerang target Hamas di utara Jalur Gaza.
Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu (8/5), Biden memperingatkan dia akan menghentikan pasokan senjata jika Israel terus melanjutkan serangan darat di Rafah.
“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan, untuk menghadapi kota-kota tersebut,” kata Biden.
“Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," lanjutnya
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
Pada Selasa (7/5), pasukan Israel merebut perbatasan Rafah dan Mesir, yang menjadi pintu masuk utama bantuan ke Gaza.
Gedung Putih mengecam gangguan pengiriman bantuan kemanusiaan pada saat itu. Kemudian Menteri Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa Washington telah menghentikan pengiriman bom berat ke Israel setelah gagal mengatasi kekhawatiran atas serangan mereka di Rafah.
“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom tersebut,” kata Biden dalam wawancaranya.
Baca juga : Keraguan dan Ketidakpastian Nasib Gencatan Senjata di Gaza
"Itu salah," sebutnya
Namun dia bersikeras bahwa Amerika Serikat tidak membiarkan keamanan dan meninggalkan Israel.
Amerika Serikat, bersama dengan Mesir dan Kairo terlibat dalam perundingan yang sedang berlangsung di Kairo. Perundingan itu bertujuan untuk menengahi gencatan senjata dalam perang tujuh bulan tersebut.
Baca juga : Israel Sebut Bantuan Militer AS Sebagai 'Pesan Kuat' Ke Musuh
Militer Israel mengatakan telah membuka kembali penyeberangan bantuan besar lainnya ke Gaza, seperti Kerem Shalom dan penyeberangan Erez. Namun badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan penyeberangan Kerem Shalom tetap ditutup.
Rabu (8/5) malam, Militer Israel mengatakan seorang tentara terluka ringan ketika Kerem Shalom kembali menjadi sasaran roket. Penembakan besar-besaran di Rafah semalam hingga Kamis terjadi setelah serangan yang ditargetkan di penyeberangan Rafah sisi Gaza.
Dalam pernyataan militer pada Rabu (8/5) malam, dilaporkan bahwa komandan angkatan laut Hamas Mohammed Ahmed Ali tewas dalam serangan udara tersebut. Namun, Hamas tidak segera memberikan tanggapan.
Sementara itu, kehidupan warga sipil di Rafah telah berhenti dan mereka dalam ketakutan. Pengungsi Gaza Marwan al-Masri, 35, menyebut jalanan kosong di bagian barat kota tersebut.
“Kami hidup di Rafah dalam ketakutan dan kecemasan yang tiada habisnya,” ujar Muhanad Ahmad Qishta, 29.
“Tempat-tempat yang diklaim aman oleh tentara Israel juga dibom,” katanya kepada AFP.
(AFP/Z-9)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved