Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Israel Hujani Kompleks Medis Al-Shifa Kota Gaza dengan Bom

Cahya Mulyana
21/3/2024 22:07
Israel Hujani Kompleks Medis Al-Shifa Kota Gaza dengan Bom
Kepulan asap terlihat di Jalur Gaza(AFP)

TENTARA Israel menghujani sebuah bangunan di Kompleks Medis Al-Shifa di bagian barat Kota Gaza dengan bom. Serangan yang terus diulang Israel ini melukai hingga menewaskan warga yang berada di dalamnya.

“Tentara pendudukan (Israel) mengebom gedung operasi khusus di Rumah Sakit Al-Shifa di bagian barat Kota Gaza,” di Jalur Gaza utara, kata saluran Al-Aqsa dalam pernyataan singkat di Telegram.

Sebelumnya, Palestine TV melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mengancam para pengungsi di dalam Kompleks Al-Shifa melalui pengeras suara. Israel meminta mereka segera melarikan diri dari kompleks tersebut.

Baca juga : INH Salurkan Bantuan ke Wilayah Terisolasi di Gaza Utara

Pekan lalu, sejumlah warga Palestina tewas dan terluka dalam penembakan intensif tentara Israel di dekat Al-Shifa saat mereka berbuka puasa di bulan suci Ramadhan.

Pemboman itu mengakibatkan kebakaran yang meluas, menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, dan memaksa ratusan orang mengungsi ke Kota Gaza bagian timur.

Sejak Senin (19/3) dini hari, pasukan Israel terus menggerebek kompleks Shifa, meskipun terdapat ribuan pasien, terluka, dan pengungsi Palestina di dalamnya, bersamaan dengan pembunuhan dan penembakan.

Baca juga : Uni Eropa Hukum Pemukim Israel, Negeri Zionis tidak Terima

Mereka juga melakukan penangkapan besar-besaran yang dilakukan terhadap para pengungsi di dalam rumah sakit, dan penembakan terhadap rumah-rumah di dekatnya.

Kemudian pada Rabu (20/3), tentara Israel mengumumkan pembunuhan 90 warga Palestina dan interogasi 300 orang di Shifa, sementara menangkap 160 lainnya dan membawa mereka ke Israel untuk diinterogasi.

Ini adalah kedua kalinya pasukan Israel menyerbu kompleks tersebut sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober lalu, setelah sebelumnya mereka menyerbu kompleks tersebut pada 16 November. Itu setelah pengepungan selama seminggu, pasukan Israel menyerbu kompleks tersebut.

Baca juga : Kepala Mossad Tinggalkan Meja Perundingan di Qatar

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Hampir 32 ribu warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 74 ribu orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Anadolu/Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya