Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Wakil Presiden AS Kamala Harris menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang dihadapi warga sipil di Gaza. Hal itu ia sampaikan dalam pembicaraan dengan Benny Gantz, anggota kabinet perang Israel dan saingan utama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Washington, Senin (4/3) waktu setempat.
Sehari setelah dia menyampaikan beberapa kritik AS yang paling pedas terhadap Israel sejak perang dimulai, Harris menyerukan agar negara zionis itu membiarkan lebih banyak bantuan masuk ke wilayah Palestina, dan juga mendesak Hamas untuk menerima kesepakatan gencatan senjata selama enam pekan.
Pertemuan dengan Gantz, mantan panglima militer berhaluan tengah, menegaskan rasa frustrasi yang semakin besar di Gedung Putih terhadap cara pemerintah sayap kanan Netanyahu melancarkan perang, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza.
Baca juga : Biden Menekan Netanyahu Lindungi Warga Sipil di Gaza
Hal ini juga menyoroti perpecahan dalam pemerintahan Israel. Gantz, yang meninggalkan oposisi politik untuk bergabung dengan kabinet perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, berselisih dengan Netanyahu dalam hal pembebasan sandera dan menemukan strategi keluar dari konflik tersebut.
“Wakil presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza dan dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan lebih jauh untuk meningkatkan aliran bantuan,” kata kantor wakil kepresidenan AS dalam sebuah pernyataan.
"Dia juga meminta Hamas untuk menerima persyaratan yang ada di meja perundingan," tambah pernyataan itu.
Baca juga : Biden Peringatkan Netanyahu Risiko Kehilangan Dukungan Perang Melawan Hamas
Saat ini, Presiden AS Joe Biden menghadapi tekanan politik yang akut pada tahun pemilu atas dukungan teguh Partai Demokrat terhadap Israel di tengah melonjaknya angka kematian warga sipil di Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan di sana mencapai lebiuh dari 30 ribu orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pihak Gedung Putih menepis anggapan bahwa perundingan tersebut dapat memperburuk ketegangan dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa Gantz telah meminta pertemuan tersebut ketika berjunjung ke Washington.
Gencatan senjata di Gaza akan menjadi ‘kemenangan politik’ yang besar bagi Biden untuk dapat disampaikan dalam pidato kenegaraannya pada Kamis (7/3) mendatang. (AFP/M-3)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved