Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANSELIR Jerman Olaf Scholz dituduh membocorkan data intelijen ke publik mengenai keberadaan pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina. Serdadu Ratu Elizabeth juga disebutnya berhasil meluncurkan rudal jarak jauh Storm Shadow ke posisi Rusia.
Seorang Anggota Parlemen Senior Konservatif dan mantan Ketua Komite Pertahanan Inggris Tobias Ellwood mengatakan pernyataan Berlin itu membahayakan nyawa pasukan Inggris di Ukraina.
“Ini adalah penyalahgunaan intelijen secara terang-terangan yang sengaja dirancang untuk mengalihkan perhatian dari keengganan Jerman untuk mempersenjatai Ukraina dengan sistem rudal jarak jauhnya sendiri. Hal ini tidak diragukan lagi akan digunakan oleh Rusia untuk menaiki tangga eskalator," katanya.
Baca juga : Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia
Inggris diketahui memberikan informasi intelijen mengenai sasaran-sasaran Rusia. Namun tidak jelas tingkat dukungan apa yang diberikan Inggris kepada pasukan Ukraina yang menembakkan rudal-rudalnya.
Komentar Ellwood muncul beberapa hari setelah Scholz mengesampingkan penolakannya untuk mengirimkan rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina. Alasan hal ini dapat menyebabkan konflik langsung antara Rusia dan NATO.
“Kami ingin mencegah perang yang dimulai Rusia melawan Ukraina ini meningkat menjadi perang antara Rusia dan NATO,” kata Scholz dalam wawancara dengan kantor berita Jerman DPA.
Baca juga : Zelensky Akan Menandatangani Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis
Scholz menegaskan pengiriman rudal ke Ukraina memerlukan pengiriman tentara Jerman ke Ukraina untuk digunakan atau ditempatkan.
“Tentara Jerman tidak boleh dikaitkan dengan cara apa pun dengan target potensial sistem ini, di titik mana pun, atau di mana pun,” kata Scholz.
Kanselir Jerman itu juga mendapat kritik dari partai oposisi di parlemen negara itu, Bundestag. “Pernyataan kanselir mengenai dugaan keterlibatan Prancis dan Inggris dalam pengoperasian rudal jelajah jarak jauh yang digunakan di Ukraina sepenuhnya tidak bertanggung jawab,” kata Anggota Parlemen Kristen Demokrat Norbert Rottgen.
Ukraina telah berulang kali meminta Jerman untuk memberikan rudal jelajah Taurus dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bulan lalu Kyiv membutuhkan amunisi tersebut bukan untuk menyerang Moskow. Namun senjata itu untuk menghancurkan infrastruktur militer Rusia di sepanjang garis depan wilayah Ukraina.
Rudal jelajah yang kuat ini memiliki jangkauan lebih dari 500 kilometer dan dikenal karena keberhasilannya dalam menghancurkan sasaran seperti jembatan, atau benda keras dan terkubur dalam, seperti bunker komando. (Anadolu/Z-3)
Pengunjuk rasa pro-Palestina mencela dan menyela Kanselir Jerman Olaf Scholz saat berpidato pada pembukaan Pameran Buku Leipzig.
Selain menjamin semakin banyak bantuan kemanusiaan dapat tiba di Jalur Gaza, gencatan senjata juga akan memastikan warga Israel yang disandera dibebaskan, kata Scholz.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melakukan perjalanan ke Berlin dan Paris untuk menandatangani pakta keamanan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Menteri Pertahanan Jerman mengatakan akan menggandakan bantuan militer untuk Ukraina pada 2024 menjadi 8 miliar euro.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (12/11) menyerukan tekanan terhadap Amerika Serikat untuk menghentikan serangan Israel di Gaza.
Budi Gunawan dukung modernisasi sistem intelijen
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Sue Mi Terry, pakar kebijakan luar negeri Korea-Amerika yang terkenal, ditangkap di New York dengan tuduhan bertindak sebagai agen yang tidak terdaftar untuk pemerintah Korea Selatan.
UNDANG-Undang No.17/2011 menyebutkan intelijen negara berperan melakukan upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan untuk deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan
Tersangka tersebut melakukan kontak dengan pejabat tingkat tinggi Mossad melalui jaringan media sosial dan mengumpulkan informasi untuk mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved