Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ISRAEL menyatakan telah memberi tahu keluarga dari 31 sandera yang telah tewas akibat invasi darat. Dengan demikian tersisa 105 orang warga Israel yang masih hidup dalam penguasaan Hamas.
Berita itu muncul ketika Qatar mengatakan Hamas memberikan tanggapan positif terhadap proposal kesepakatan gencatan senjata. Rinciannya mengenai penghentian pertempuran dan pembebasan tahanan Palestina dan mengembalikan lebih banyak sandera.
Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang negaranya bertindak sebagai mediator antara kedua belah pihak, mengatakan tanggapan Hamas terhadap proposal yang dibuat oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel menuai optimisme. Namun dia mengatakan dia tidak akan menjelaskan secara detail.
Baca juga : Lagi, Blinken ke Timur Tengah Tuntaskan Kesepakatan Sandera
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara dengan PM Qatar dalam tur kelimanya di wilayah tersebut sejak serangan 7 Oktober, mengatakan akan membahas tanggapan Hamas secara langsung dengan Israel pada Rabu (7/2).
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin terjadi, dan memang penting,” kata Blinken.
Sebuah pernyataan dari Hamas merujuk pada gencatan senjata yang komprehensif dan menyeluruh, mengakhiri agresi terhadap rakyat Palestina. Israel sebelumnya telah mengesampingkan gencatan senjata permanen dan diyakini mengusulkan penghentian pertempuran selama 40 hari.
Baca juga : Masuki Bulan Kelima, Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata
Inti dari perundingan ini adalah mengenai adanya jaminan implisit maupun eksplisit mengenai gencatan senjata yang bersifat permanen, dan pembebasan sebanyak mungkin tahanan Palestina di penjara Israel. Status masa depan dan kehadiran pasukan Israel di Gaza selama gencatan senjata juga menjadi perdebatan.
Berita bahwa 31 sandera tewas pertama kali muncul dari tinjauan rahasia internal Israel yang bocor ke New York Times. Nasib 20 dari 105 sandera juga kemungkinan tewas.
Jumlah 31 orang tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Forum Keluarga Sandera dan Hilang, yang mewakili keluarga para tawanan. “Menurut data resmi yang kami miliki, ada 31 korban,” katanya dalam keterangannya.
Baca juga : Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah Mendorong Kesepakatan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Sementara itu, terungkap bahwa militer Israel telah mulai menyelidiki puluhan insiden di mana tentara Israel mungkin telah melanggar aturan internal atau melanggar hukum internasional yang mengatur konflik. Indikasinya banyak korban sipil dan penghancuran infrastruktur di Gaza. (The Guardian/Z-3)
Israel membebaskan 55 tahanan, Senin, dari penjara, termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya.
Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan dalam wawancara dengan CNN, tidak mengetahui berapa banyak sandera yang tersisa dalam kondisi hidup.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan empat sandera yang ditahan Hamas di Gaza, yakni Chaim Peri, Yoram Metzger, Amiram Cooper, dan Nadav Popplewell, meninggal dunia.
Israel dinilai menghalangi upaya mediasi untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Tentara Israel mengkonfirmasi menemukan jenazah Ron Benjamin, yang disandera di Gaza, bersama tiga sandera lainnya.
Hamas merilis video dua pria yang disandera di Gaza yang diidentifikasi sebagai Keith Siegel dan Omri Miran.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved