Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAHKAMAH Internasional (ICJ) akan mengeluarkan putusan sela atas permohonan Afrika Selatan mengenai penghentian aksi militer Israel di Gaza, Palestina, pada Jumat (26/1) besok. Putusan yang akan dikeluarkan akhir pekan ini merupakan bagian dari gugatan Pretoria dalam kasus dugaan genosida Zionis di Gaza.
ICJ mengatakan akan mengumumkan pada Jumat (26/1), untuk menentukan tindakan darurat terhadap Israel. Afrika Selatan mengajukan kasus yang menuduh Israel melakukan genosida dalam serangannya di Gaza.
Menurut Pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, putusan sela yang diharapkan Afrika Selatan dan dunia itu tidak dapat menghentikan serangan Israel di Gaza. Pasalnya Israel didukung Amerika Serikat (AS) dalam melancarkan kebiadabannya di Gaza.
Baca juga : Besok, ICJ Keluarkan Putusan Sela Genosida Warga Gaza oleh Israel
Akibatnya produk hukum apapun tidak akan mempan, kata dia, kecuali putusan sela itu dijatuhkan pada negara yang dimusuhi AS. "Menurut saya tidak bisa dijamin memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan di Gaza," kata dia kepada Media Indonesia, Kamis (25/1).
Ia mengatakan sekalipun ICJ memerintahkan Israel untuk keluar dari Gaza belum tentu ditaati. Hukum yang dikeluarkan ICJ saat ini hanya tajam kepada negara-negara lemah.
Baca juga : Kemenlu Bantah Kabar Indonesia Seret Israel ke Mahkamah Internasional
"Ini karena Israel yang didukung AS yang sangat kuat. Dan pada saat ini yang berlaku di masyarakat internasional adalah might is right atau yang kuat adalah yang menang," paparnya.
Preseden buruk ini, kata dia, dapat semakin mengikis kepercayaan penduduk Planet Bumi terhadap hukum internasional dan AS. Terlebih sejarah telah menunjukkan bahwa negara paling kuat yang berkuasa dan kebal hukum.
Meskipun Israel bukan negara superpower, lanjut dia, tetapi berlindung di balik AS. Paman telah didesak dunia untuk menghentikan sekutu utamanya di Timur Tengah itu melanjutkan genosida.
Tetapi, buktinya AS hingga kini malah memberikan bantuan materil dan persenjataan untuk Israel memberangus warga Gaza. "Dunia pun hanya bisa menonton kebiadaban yang dipertontonkan Israel tanpa bisa menghentikannya," pungkasnya.
Pengadilan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa ini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (23/1), bahwa panel yang beranggotakan 17 hakim akan mengumumkan tanggapannya atas putusan sela yang diajukan Afrika Selatan di pengadilan pada 26 Januari.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor akan melakukan perjalanan ke Den Haag, Belanda, untuk menyaksikan pengadilan tersebut menyampaikan putusannya.
ICJ tidak akan menyinggung kasus utamanya, genosida, namun fokus pada tindakan darurat yang diminta oleh Afrika Selatan untuk menghentikan tindakan Israel. (Aljazeera/Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved