Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Israel Usul Pertempuran Berhenti Dua Bulan untuk Bebaskan Sandera

Wisnu Arto Subari
23/1/2024 21:58
Israel Usul Pertempuran Berhenti Dua Bulan untuk Bebaskan Sandera
Suar yang ditembakkan oleh tentara Israel di atas Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, Palestina, Selasa 23 Januari 2024.(AFP.)

ISRAEL mengusulkan kepada Hamas melalui mediator Qatar dan Mesir untuk menghentikan pertempuran hingga dua bulan. Ini menjadi bagian dari kesepakatan untuk membebaskan semua sandera yang ditahan di Gaza, Palestina. Situs berita AS Axios melaporkan pada Senin (22/1).

Laporan tersebut, yang mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kesepakatan itu akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama ialah pembebasan perempuan, laki-laki berusia di atas 60 tahun, dan mereka yang berada dalam kondisi medis kritis.

Tahap selanjutnya akan melibatkan pembebasan tentara perempuan, laki-laki muda sipil, tentara laki-laki dan jenazah sandera. Para pejabat mengatakan kesepakatan itu juga akan mencakup pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di Israel dalam jumlah yang belum ditentukan, tetapi tidak semuanya.

Baca juga: UE: Israel tidak Miliki Hak Veto terhadap Negara Palestina

Proposal tersebut tidak mencakup janji untuk mengakhiri perang. Namun, ini akan melibatkan pasukan Israel untuk mengurangi kehadiran mereka di kota-kota besar di Gaza dan secara bertahap mengizinkan penduduk untuk kembali ke wilayah utara yang hancur.

Para pejabat mengatakan kesepakatan itu diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan untuk diterapkan. Qatar, yang bersama AS dan Mesir memimpin negosiasi pembebasan sandera dan menghentikan pertempuran di Gaza, menolak laporan tersebut pada Selasa (23/1).

Juru bicara kementerian luar negeri Majed Al Ansari menolak berkomentar mengenai rincian perundingan yang menurutnya dilanjutkan dengan kekuatan penuh. "Satu-satunya jalan keluar (konflik) ialah melakukan negosiasi dan gencatan senjata yang berkelanjutan antara kedua belah pihak," katanya pada konferensi pers di Doha.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Hamas Sebut Tank Israel Tembaki Rumah Sakit Gaza

Laporan mengenai usulan Israel muncul ketika media AS mengatakan koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah, Brett McGurk, dijadwalkan berada di wilayah tersebut untuk melakukan pertemuan di Mesir dan Qatar yang bertujuan mencapai kesepakatan pertukaran sandera baru. Sekitar 250 sandera disandera selama serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober dan Israel mengatakan sekitar 132 orang masih berada di Gaza.

Jumlah tersebut termasuk 28 jenazah sandera yang tewas. Ini menurut penghitungan AFP berdasarkan data Israel. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya