Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELOMPOK Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina, mengutuk keras agresi terang-terangan Amerika-Inggris lewat udara dan laut terhadap Yaman pada Kamis (11/1). Hamas menyebut hal itu sebagai aksi terorisme yang sebenarnya.
"Kami menegaskan bahwa agresi brutal terhadap Yaman adalah tindakan terorisme yang tidak boleh tidak diperhitungkan, yang berada di bawah pengaruh kemauan negara. pendudukan Zionis dan kepemimpinan ekstremis Nazi, dan hanya akan meningkatkan perpecahan dan ketegangan di kawasan. Washington dan London bertanggung jawab atas dampaknya," cetus Hamas dalam pernyataan resminya dikutip dari Telegram, Jumat (12/1).
Hamas mengatakan, agresi Amerika-Inggris merupakan agresi terang-terangan terhadap kedaulatan Yaman, dan ancaman terhadap keamanan wilayah sekitarnya.
Baca juga : Serangan AS di Yaman Tewaskan 5 Orang, Tidak Surutkan Dukungan Houthi untuk Palestina
Peristiwa itu menjadi saksi militerisasi Amerika dan Inggris dan anteknya Israel, yang bertujuan melindungi pendudukan Nazi-Zionis dan untuk menutupi kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan seluruh wilayah.
Hamas menegaskan bahwa kawasan ini tidak akan menyaksikan keamanan dan stabilitas kecuali dengan mengakhiri pendudukan Zionis di tanah Palestina dan Arab.
Baca juga : Arab Saudi Respons Serangan AS-Inggris ke Yaman, Minta Semua Pihak Menahan Diri
Hamas mendesak Washington dan London untuk meninjau kembali kebijakan kolonial mereka untuk menghormati kedaulatan negara dan kepentingan masyarakat Arab yang tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kejahatan brutal Zionis dan perang genosida yang menimpa rakyat Palestina, serta pelanggaran terhadap kesucian Islam dan Kristen, terutama Masjid Al-Aqsa yang diberkati.
"Kami sangat menghargai posisi persaudaraan Yaman dan rakyatnya yang heroik dalam berdiri bersama rakyat Palestina dalam Pertempuran Thuufan Al-Aqsa," kata Hamas.
Dalam pernyataannya, angkatan bersenjata Houthi mengatakan, AS dan Inggris melancarkan 73 kali serangan di Yaman pada Kamis (11/1), dan menyebabkan kematian lima orang, serta melukai enam orang lainnya.
"Lima orang syahid dan melukai enam orang lainnya dari angkatan bersenjata kami," sebut Brigadir Yahya Saree, juru bicara Houthi Yaman dalam pernyataan resminya, Jumat (12/1), dikutip dari Telegram.
Houthi mengatakan, serangan Amerika-Inggris tersebut menunjukkan dengan jelas dukungannya terhadap kelanjutan kejahatan genosida Israel di Gaza. (Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved