Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KERAJAAN Arab Saudi mengungkapkan komitmen mendorong perdamaian di Jalur Gaza, Palestina. Termasuk pula meringankan beban penduduk yang telah dijajah 75 tahun lamanya oleh Israel itu dengan menggelontorkan bantuan kemanusiaan.
"Kami terus mengupayakan gencatan senjata dan juga memberikan jalan bagi penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ini bertujuan untuk bisa membantu masyarakat Gaza," kata Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah Al Amudi saat memberikan keterangan resmi di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Jakarta, Kamis (21/12).
Menurut dia, komitmen Kerajaan Arab Saudi sangat kuat untuk penduduk Palestina. Warga sipil harus mendapatkan hak-hak mereka khususnya tidak menjadi target dalam perang yang telah terjadi sejak 7 Oktober itu.
Baca juga : Dukungan untuk Partai Netanyahu Merosot Tajam
"Kami juga menolak keras tindakan tersebut yang mengakibatkan hancurnya infrastruktur yang menyebabkan tidak adanya pelayanan publik di Gaza," ujarnya.
Baca juga : Israel Kosongkan Paksa Gaza Ketika Dunia Serukan Gencatan Senjata
Gencatan senjata, kata dia, merupakan solusi jangka pendek untuk menumbuhkan perdamaian di Palestina. Pihaknya dengan berbagai macam pihak dan organisasi-organisasi internasional mencegah peningkatan eskalasi.
Selain itu, dia mengatakan negaranya telah mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan untuk penduduk Palestina di Jalur Gaza yang mencapai 500 juta riyal Saudi atau sekitar Rp2 triliun. Nilai itu mencakup tiga kapal bantuan yang mengangkut 401 kontainer.
Sebanyak 289 kontainer di antaranya barang-barang berkaitan dengan kebutuhan medis dan sisanya makanan dan tenda. Arab Saudi juga telah mengirimkan 604 ton bantuan yang diangkut 27 penerbangan berikut 18 ambulans.
"Kerajaan Arab Saudi terus melakukan upaya baik secara kemanusiaan dan juga secara politik. Dan menyerukan masyarakat internasional untuk bertanggung jawab bersama-sama atas peristiwa yang terjadi di Gaza, terutama Israel dan Hamas," pungkasnya. (Z-8)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved