Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGKATAN Bersenjata Houthi Yaman berhasil memaksa sebuah kapal kargo tujuan Israel untuk berbelok, pada Kamis (14/12). Saat ini, kapal itu sedang menuju pelabuhan Yaman untuk bersandar.
Ambrey dan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebuah kapal yang melakukan perjalanan ke utara melalui Selat Bab al-Mandab telah diperintahkan untuk mengubah arah dan berlayar ke Yaman, dan ditembaki ketika kapal tersebut tidak melakukan hal tersebut.
"Sekelompok orang yang menggambarkan dirinya sebagai Angkatan Laut Yaman memberi tahu kami bahwa mereka mengalihkan jalur kapal menuju pantai Yaman," sebut Otoritas Perdagangan Maritim Inggris seperti dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (14/12) malam.
Baca juga : AS Minta Dibantu Lawan Houthi Yaman, Ini Jawaban Australia
Ambrey mengatakan kelompok yang mengajukan tuntutan tersebut telah mengidentifikasi dirinya sebagai angkatan laut Yaman dan kemungkinan besar adalah Houthi. UKMTO mengatakan ledakan rudal terjadi hanya 50 meter dari sisi kapal.
Kapal curah yang menurut Ambrey ditumpangi pada hari Kamis telah menambah dan mengurangi kecepatan dalam kemungkinan melakukan manuver mengelak sebelum tampak terapung. Ambrey mengatakan sebuah kapal penangkap ikan berbendera Iran di sekitar lokasi sebelumnya telah mematikan transpondernya.
Baca juga : Rudal Jelajah Houthi Hantam Kapal Tanker Norwegia
Belum ada pernyataan resmi dari Yaman soal peristiwa ini. Yang jelas, kejadian ini bukan yang pertama.
Sebelumnya, pada Rabu (13/12), sebuah kapal tanker Norwegia di Laut Merah ditembaki oleh orang-orang bersenjata di sebuah speedboat dan menargetkannya dengan rudal. Sementara kapal komersial kedua juga didekati oleh sebuah speedboat tetapi tidak diserang.
Laman The Jerusalem Post mengabarkan bahwa ada sebuah kapal kargo Maersk yang menjadi sasaran rudal ketika melewati pantai Yaman pada hari Kamis (14/12), kata perusahaan Denmark.
The Jerusalem Post mengatakan, belum jelas apakah insiden Maersk sama dengan yang dilaporkan oleh badan keamanan maritim di wilayah yang sama, ketika sebuah kapal ditembaki setelah diperintahkan untuk mengubah haluan dan berlayar ke Yaman.
Secara terpisah, perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan sebuah kapal curah milik Bulgaria berbendera Malta dilaporkan ditumpangi di Laut Arab dekat pulau Socotra di Yaman.
Serangkaian serangan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal-kapal telah membuat Amerika Seikat dan sekutunya kelimpungan. AS kemudian membujuk sejumlah negara seperti Australia untuk bergabung dalam koalisi angkatan laut yang dipimpin AS di Laut Merah.
Houthi Yaman telah menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar pantai Laut Merah sejak 2014. Sejak serbuan Israel ke Gaza, Palestina, dua bulan lalu, kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman mengumumkan akan menyerang kapal-kapal dan menembakkan drone serta rudal yang melewati Laut Merah.
Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, mengatakan kepada Reuters bahwa Washington menginginkan koalisi maritim “luasnya” untuk melindungi kapal-kapal di Laut Merah dan memberi sinyal kepada Houthi bahwa serangan tidak akan ditoleransi.
Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan bahwa rencana koalisi kekuatan angkatan laut AS dan sekutunya akan memicu konflik yang lebih besar.
"Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil tindakan di wilayah di mana kita memiliki dominasi," kata Ashtiani.
Dalam pernyataannya, Maersk mengatakan kapalnya Maersk Gibraltar sedang melakukan perjalanan dari Salalah di Oman ke Jeddah di Arab Saudi ketika ditembaki di dekat Selat Bab al-Mandab, yang menghubungkan Teluk Aden dan Laut Merah.
Mereka menyerukan tindakan politik untuk memastikan kendali cepat atas serangan baru-baru ini di wilayah tersebut, katanya, sambil memperingatkan bahwa situasi saat ini membahayakan nyawa pelaut dan tidak berkelanjutan bagi perdagangan global. (Reuters/Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved