Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PMI dan Bulan Sabit Merah Segera Kirim Tim Darurat ke Gaza

Emir Chairullah
22/11/2023 23:33
PMI dan Bulan Sabit Merah Segera Kirim Tim Darurat ke Gaza
Sejumlah petugas Bulan Sabit Merah (MER-C) berjalan untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina(Antara)

PALANG Merah Indonesia (PMI) bersama dengan Organisasi Bulan Sabit Merah segera mengirim Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza. Menurut Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla, aksi ini untuk membantu mengatasi dampak negatif perang bagi warga sipil di wilayah Gaza akibat serangan militer Israel

“Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza,” kata JK usai Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacifik di Hanoi Vietnam, Rabu.

Saat ini perang antara Israel dengan Hamas serta Hizbullah, sudah menelan 13.000 korban meninggal dunia dari warga sipil Palestina. Sejumlah fasilitas kesehatan dan pemukiman warga juga banyak yang hancur akibat diledakkan menggunakan roket israel.

Baca juga : Rusia Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas

Menurut JK, berdasarkan pengalamannya saat memimpin operasi tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004 lalu, gudang logistik yang dibangun nantinya, digunakan untuk menampung kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi serta alat-alat kesehatan dan material lainnya. 

Baca juga : Uni Eropa Tambah Bantuan Kemanusiaan Palestina Saat Gencatan Senjata Israel-Hamas

“Dengan membangun gudang logistik di perbatasan, distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain akan lebih mudah karena bisa dibeli di Mesir. Selain jaraknya dekat, juga cocok dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi,” jelasnya.

JK berharap negara-negara maupun organisasi kemanusiaan dari berbagai negara, agar menyumbang dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.

JK mengungkapkan, memasuki hari ke-50 perang Israel melawan Hamas ini, para dokter dan tenaga kesehatan yang berasal dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) sudah mulai kelelahan dan banyak yang menjadi korban jiwa.

“Oleh karena itu, saya mengusulkan agar Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkordinir relawan tenaga kesehatan (dokter dan paramedis) dari negara-negara tetangga Palestina untuk bisa segera bekerja membantu korban di pengungsian,” ujarnya.

JK juga mengusulkan untuk membangun rumah sakit di kamp-kamp pengungsian, agar para korban luka bisa segera tertangani. Sejumlah rumah sakit di Gaza, seperti RS. Indonesia, RS. Al Shifa, RS. Al Ahli Al Arabi serta RS Al Quds, yang selama ini dijadikan tempat pengobatan para korban konflik, saat ini kondisinya nyaris tak bisa digunakan lagi. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya