Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Putra Mahkota Arab Saudi Minta Dunia Setop Kirim Senjata ke Israel

Cahya Mulyana
22/11/2023 11:35
Putra Mahkota Arab Saudi Minta Dunia Setop Kirim Senjata ke Israel
Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman(AFP/SPA)

PUTRA Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mendesak semua negara untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel. Pesan itu disampaikan MBS saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) blok Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan atau BRICS, Selasa (21/11).

Afrika Selatan menjadi tuan rumah gelaran yang dilangsungkan secara virtual ini. Agendanya fokus pada menyusun tanggapan bersama terhadap konflik Israel-Hamas.

Menurut MBS, Arab Saudi menuntut dimulainya proses perdamaian yang serius dan komprehensif untuk mendirikan negara Palestina di sepanjang perbatasan sesuai kesepakatan 1967.

Baca juga: Retno Marsudi Tegaskan Dalih Membela Diri Israel tidak Dapat Diterima

“Posisi kerajaan Arab Saudi adalah konstan dan tegas, tidak ada cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Palestina kecuali melalui penerapan keputusan internasional terkait solusi dua negara,” kata MBS.

Riyadh diundang untuk bergabung dengan blok BRICS, awal tahun ini. MBS menegaskan kembali penolakan kerajaannya terhadap operasi militer Israel di Jalur Gaza dan menuntut penghentian segera operasi tersebut.

Dia mengatakan kejahatan brutal yang terjadi di Jalur Gaza memerlukan upaya kolektif untuk mengakhirinya. MBS menegaskan kembali penolakan Arab Saudi terhadap pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza dan menyerukan upaya kolektif untuk menghentikan memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah kantong tersebut.

Baca juga: Netanyahu Kembali Perang Usai Gencatan Senjata

Pada kesempatan yang sama, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyerukan pembentukan penyelidikan internasional khusus terhadap penggunaan senjata terlarang oleh Israel di Gaza. Kekejaman Israel di Jalur Gaza merupakan indikasi kemerosotan moral di negara-negara Barat.

“Saat ini, seluruh dunia sedang berjuang ketika kita menyaksikan langsung kekerasan dan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Palestina di Gaza. Apa yang terjadi di Gaza saat ini jelas menunjukkan ketidakadilan sistem internasional Barat. Masalah Gaza adalah masalah kemanusiaan dan keadilan,” ujarnya.

Raisi berpendapat Israel dan pendukungnya tidak hanya melanggar kemanusiaan, moralitas, dan hukum, tetapi juga berupaya menyesatkan opini publik dunia dengan memberikan disinformasi.

Sementara pemerintah Hamas di Gaza mengatakan pada Selasa (21/11), bahwa jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.128 sejak perang dimulai pada 7 Oktober antara pasukan Israel dan militan Hamas.

Pemerintah Hamas mengatakan 5.840 anak-anak dan 3.920 wanita termasuk di antara korban tewas, dan 33.000 orang lainnya terluka. Kementerian kesehatannya sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat pemulihan jenazah. (Al-Arabiya/Aljazeera/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya