Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Para Rabi dan Anggota Kongres AS Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Cahya Mulyana
14/11/2023 11:39
Para Rabi dan Anggota Kongres AS Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez berbicara dalam aksi demonstrasi para rabi di Capitol, Washington.(AFP/Anna Moneymaker/Getty Images)

PARA rabi dan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) telah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Sikap itu diumumkan melalui konferensi pers di tangga US Capitol, Senin (13/10) malam.

Sebelumnya, kelompok yang disebut Rabbis for Ceasefire itu mengadakan kebaktian subuh dan berbaris di Washington DC sambil memegang Taurat. Beberapa anggota kongres Partai Demokrat yang berbicara pada kesempatan itu berbeda dengan Presiden Joe Biden, yang masih belum menyerukan gencatan senjata.

Biden hanya mengatakan Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza harus dilindungi. Kelompok lobi Suara Yahudi untuk Perdamaian (JVP) mengatakan lebih dari 700 pendukung mereka telah mengambil alih gedung federal Oakland di California untuk menuntut gencatan senjata di Gaza.

Baca juga: Amnesty International Desak Uni Eropa Hentikan Genosida di Jalur Gaza

Rekaman video dan foto dari protes tersebut menunjukkan ratusan pengunjuk rasa di lobi gedung, banyak yang mengenakan kaus hitam dengan tulisan 'Yahudi mengatakan gencatan senjata sekarang' dengan huruf putih besar.

“Kami tidak akan pergi. Kami menuntut diakhirinya pertumpahan darah ini, kami tidak akan melihat kesedihan orang Yahudi digunakan untuk melakukan genosida,” kata JVP cabang Bay Area di media sosial.

Dalam unggahan lain dari grup tersebut, akun media sosial Biden ditandai dengan pesan, 'Berapa lama Anda bisa bertahan?'

Baca juga: Hamas Rela Bebaskan 50 Sandera demi Gencatan Senjata Lima Hari

Tentara Israel bersikeras terus membumihanguskan Jalur Gaza hingga 240 sandera dilepas Hamas. 

"Kami akan menggunakan segala cara, baik intelijen maupun operasional, untuk membawa pulang para sandera,” kata militer Israel.

Konfirmasi tersebut muncul setelah sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, menerbitkan video yang menunjukkan seorang prajurit Israel Marciano disandera.

Dalam video tersebut, Marciano mengidentifikasi dirinya berdasarkan nama dan nomor kartu identitas dan mengatakan dia telah ditahan di Jalur Gaza selama empat hari.

Ini adalah pertama kalinya tentara Israel secara resmi mengonfirmasi identitas seorang tawanan. Itu beberapa jam setelah menjadi menteri luar negeri Inggris yang baru, Cameron membahas konflik di Timur Tengah melalui telepon dengan timpalannya dari AS, Antony Blinken.

Pasangan ini membahas hak untuk membela diri Israel dan perlunya jeda kemanusiaan untuk memungkinkan aliran bantuan yang aman ke Gaza, menurut ringkasan singkat yang dibagikan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris.

Mereka juga menegaskan kembali kekuatan dan kedalaman hubungan antara Inggris dan AS. Cameron menjadi menteri luar negeri Inggris melalui perombakan setelah pendahulunya, Suella Braverman, dipecat karena mendukung Palestina.

Mantan perdana menteri Inggris ini sebelumnya menyebut Gaza sebagai kamp penjara namun juga merupakan pendukung setia Israel. (Aljazeera/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya