Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFLIK Palestina-Israel menjadi isu yang paling menjadi perhatian dunia. Bahkan sejumlah pertemuan telah mengecam agresi Israel terhadap Jalur Gaza, kejahatan perang, dan pembantaian yang biadab, brutal, serta tidak manusiawi.
Salah satunya, Asian Parliamentary Assembly (APA) atau Sidang Parlemen Asia. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta, yang juga menjadi delegasi itu mengatakan bahwa persoalan penjajahan di Palestina menjadi pembahasan penting hingga menghasilkan resolusi-resolusi.
Sidang Parlemen Asia menyatakan bahwa serangan dan pembantaian brutal Israel di Palestina adalah penjajahan dan harus segera diakhiri.
Baca juga : Israel Tembak Siapa Pun yang Coba Tinggalkan Rumah Sakit
"Draft resolusi telah dirumuskan bersama-sama, intinya : Pertama, agar perang di Palestina segera diakhiri, hentikan pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak dan orang-orang tak berdosa. Kedua, bangsa Palestina adalah bangsa yang dijajah hari ini. Palestina punya hak untuk berjuang merebut kemerdekaannya," kata Sukamta, dlam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia Senin (13/11).
Sidang APA yang digelar di Baghdad, Irak, 10-11 November ini diwarnai penyampaian pendapat soal Palestina dari semua delegasi. Dari negara-negara yang hadir, semuanya seragam mempertanyakan perang di Gaza Palestina. "Mereka mempertanyakan sampai berapa ribu orang lagi yang akan dibunuh Israel agar mereka menghentikan agresinya," ujarnya.
Baca juga : Presiden: Pemerintah akan Lindungi WNI dan RS Indonesia di Gaza
Sukamta yang juga anggota Komisi I DPR ini menganggap dunia sekarang ini aneh, karena penjajah dinyatakan punya hak untuk mempertahankan diri.
"Forum APA menggarisbawahi bahwa ini adalah kolonialisme, ini penjajahan," tuturnya.
Oleh karena itu, APA menyerukan kepada seluruh warga dunia bahwa Palestina punya hak untuk berjuang merebut kemerdekaannya.
"Kita berharap ending dari ini semua adalah kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Hak bagi para pengungsi untuk menghuni kembali wilayah Palestina dan menentang pengusiran warga Palestina baik ke luar dari Gaza atau ke luar dari Tepi Barat," ujar anggota DPR dari fraksi PKS ini. (Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Parlemen perkenalkan batik ke delegasi IPPP
PM Israel Benjamin Netanyahu menerima tepuk tangan meriah dari para anggota parlemen Amerika Serikat (AS) meskipun ada kejahatan perang di Gaza
Forum pertemuan parlemen antar negara pasifik sepakat untuk saling tingkatkan investasi
Putu sebagai perwakilan dari Parlemen Indonesia memberikan pandangan menyangkut dengan perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kuat.
BKSAP DPR akan memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat
Ketua KWP 2022-2024 Ariawan mengapresiasi penyelenggaraan AJK IV dan Pameran Foto Warna-Warni Parlemen XIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved