Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LINGKUNGAN sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza utara telah dibombardir dengan 11 rudal Israel dalam serangan Kamis (9/11). Tiga relawan Indonesia di fasilitas kesehatan itu berhasil lolos dari kematian maupun luka. Sebelumnya, pihak Israel sempat menyebut mereka mencurigai area bawah tanah RS Indonesia merupakan markas Hamas.
"Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu M Iqbal dalam pernyataannya, Jakarta, Jumat (10/11).
Ia mengatakan Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa tiga WNI relawan di RA Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik. Ketiganya berada di basement saat terjadinya serangan
Baca juga: AS dan Prancis Silang Pendapat Soal Gencatan Senjata di Gaza
"Sasaran roket adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat RSI, sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan," paparnya.
Serangan rudal membabi-buta dari Israel di sekitar RS Indonesia di Gaza banyak tersebar di media sosial lewat unggahan relawan Indonesia maupun wartawan lokal Gaza. Video serangan tersebut menunjukkan cahaya terang muncul di langit dekat gedung RS Indonesia, tempat ribuan pengungsi berlindung. Video tersebut juga menunjukkan orang-orang panik berlari dari halaman tempat tenda didirikan, menuju gedung RS Indonesia untuk berlindung.
"Pecahan besar dari peluru terbang ke rumah sakit. Fasilitas tersebut tidak akan beroperasi dalam 24 jam karena kekurangan bahan bakar," ujar Direktur RS Indonesia Atef Kahlout.
Baca juga: Kehabisan Solar, RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi Hari Ini
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan, Israel setuju untuk menghentikan pertempuran selama empat jam setiap hari untuk memungkinkan warga sipil Palestina melarikan diri dari Gaza utara.
RS Indonesia merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit di Gaza yang menampung para korban perang Israel dan Hamas. Jika rumah sakit ini tak bisa beroperasi, maka nasib pasien tidak pasti.
Sekitar RS Indonesia di Gaza kerap menjadi target serangan Israel. Mereka menuding militan Hamas bersembunyi di dalam rumah sakit.
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.
(Aljazeera/Z-9)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved