Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengecam serangan udara terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza dan menuntut perlindungan terhadap warga sipil dan pekerja kesehatan di wilayah Palestina itu.
"WHO dengan tegas mengecam serangan udara terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab," tegas WHO.
"Rumah sakit itu masih beroperasi dengan pasien, pekerja kesehatan, dan pengungsi yang mencari perlindungan saat diserang. Laporan awal menunjukkan ratusan orang tewas dan terluka," lanjut badan PBB itu.
Baca juga: Israel Klaim Rudal yang Hantam Rumah Sakit di Gaza Ditembakkan Militan Palestina
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan serangan udara Israel terhadap komplek rumah sakit yang menjadi tempat penampungan pengungsi telah menyebabkan setidaknya 200 orang tewas.
Sebelumnya, militer Israel telah memerintahkan warga Palestina di utara Jaluar Gaza untuk bergerak ke selatan karena mereka berencana melancarkan serangan darat.
"Rumah sakit itu merupakan salah satu dari 20 rumah sakit di Jalur Gaza yang diperintahkan untuk diungsikan oleh militer Israel," kata WHO.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Rumah Sakit di Gaza, Ratusan Orang Tewas
"Perintah itu tidak mungkin dilakukan mengingat kondisi para pasien dan minimnya ambulans, staf, tempat tidur, dan rumah sakit alternatif."
"WHO menyerukan perlindungan segera terhadap warga sipil dan pekerja kesehatan. Perintah evakuasi harus dibatalkan. Aturan kemanusiaan internasional harus dipatuhi, yang berarti pekerja kesehatan harus dilindungi dan tidak bolej dijadikan target," tegas organisasi itu.
Puluhan ribu orang telah berlindung di berbagai rumah sakit di Gaza akibat serangan udara Israel yang menghancurkan tempat tinggal mereka. (AFP/Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved