Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIHENTIKANNYA aliran air ke Jalur Gaza oleh Israel menyebabkan warga Palestina mengonsumsi air tercemar yang bisa berujung pada penyebaran penyakit. Hal itu diungkapkan Badan PBB yang mengurus masalah pengungsi Palestina (UNRWA), Senin (16/10).
"Saat ini tidak ada pasokan air bagi mayoritas populasi di Gaza," ujar juru bicara UNRWA Juliette Touma kepada wartawan di New York melalui konferensi video dari Amman.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya, mengatakan pasokan air, bahan bakar, dan listrik di Gaza akan habis dalam tempo 24 jam setelah Israel memberlakukan blokade total sebagai balasan atas serangan Hamas ke wilayah mereka.
Baca juga: Indonesia dan OKI Berusaha Cegah Bencana Kemanusiaan di Gaza
"Kita berbicara mengenai 2 juta orang di Jalur Gaza yang tidak memiliki fasilitas air mengalir. Kehidupan akan segera berakhir di Gaza," kata Touma.
"Kami sangat khawatir dengan penyebaran penyakit jika pasokan air tetap tidak mengalir di Gaza karena warga setempat kini menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan mereka," lanjutnya.
Serangan udara Israel ke Gaza, sebagai balasan atas serangan Hamas, telah menewaskan sedikitnya 2.750 orang, termasuk ratusan anak-anak, menurut otoritas setempat.
Baca juga: Liga Arab Minta Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza
UNRWA, selama ini memasok makanan bagi hampir 1,2 juta warga di Gaza. Namun, sejak 7 Oktober, organisasi itu atau lembaga amal lain tidak bisa masuk ke Gaza yang diblokade total oleh Israel. (AFP/Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved