Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEDIKITNYA 11 staf serta 30 murid di sekolah PBB di Jalur Gaza tewas akibat gempuran Israel yang diluncurkan untuk membalas serangan Hamas ke wilayah 'Negeri Zionis' itu. Hal itu dikatakan juru bicara PBB Stephane Dujarric, Rabu (11/10).
"Sebanyak 11 staf UNRWA telah tewas sejak Sabtu (7/10)," ujar Dujarric kepada wartawan mengacu kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina yang mengelola sekolah di Gaza.
"Sebanyak 30 pelajar di sekolah milik UNRWA tewas dan delapan lainnya terluka," lanjutnya.
Baca juga: Hizbullah Akui Mereka Tembakkan Rudal dari Libanon ke Israel
Staf UNRWA yang tewas itu mencakup lima guru, dokter kandungan, seorang insinyur, konselor, dan tiga staf.
"UNRWA sangat berduka dan kehilangan bersama rekan dan keluarga mereka," ujar Wakil Direktur UNRWA Jennifer Austin.
"Staf PBB dan warga sipil harus dilindungi selama konflik. Kami menyerukan agar pertempuran dihentikan sehingga tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban," imbuhnya.
Baca juga: Menlu Retno Prioritaskan Keselamatan WNI di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyerukan agar warga sipil dilindungi dan undang-undang kemanusiaan internasional ditaati saat Israel, Rabu (11/10) melanjutkan serangan udaranya terhadap Jalur Gaza.
"Sekitar 220 ribu warga Palestina kini berlindung di 92 fasilitas UNRWA di berbagai wilayah Gaza," ungkap Guterres sembari menegaskan kantor, rumah sakit, klinik, dan sekolah milik PBB tidak boleh menjadi target serangan.
"Staf PBB bekerja sepanjang waktu untuk membantu warga Gaza. Saya sangat menyayangkan beberapa dari mereka harus tewas saat menjalankan tugas," kata Guterres. (AFP/Z-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved