Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta bantuan palang merah internasional (ICRC) untuk mengevakuasi 10 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina. Indonesia bersama-sama Organisasi Kerja sama Islam (OKI) berniat menghentikan perang tersebut.
"Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden ICRC Mirjana Spoljaric di Jenewa, Swiss, pada Senin (10/10). Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta dukungan ICRC untuk mengevakuasi WNI dari Jalur Gaza," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (10/10).
Menurut dia, Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan.
Baca juga : 18 dari 900 Orang yang Tewas di Israel Berpaspor Thailand
Selain itu, kata dia, Retno juga telah membangun komunikasi dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB mengenai perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan di Palestina.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman di Yordania, KBRI Beirut di Libanon, dan KBRI Kairo di Mesir disiagakan untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak.
Baca juga :Senapas dengan Indonesia, Putin Dukung Palestina Merdeka
"Itu untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," pungkasnya.
Perang meletus di Gaza, Palestina, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke Israel pada Sabtu (7/10). Itu dijadikan dalih Israel untuk melakukan serangan besar-besaran ke daerah yang menjadi panggung kekejaman Negeri Zionis tersebut.
Hingga hari ketiga pembalasan Israel, ribuan warga Palestina menjadi sasaran empuk peluru dan rudal negeri yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu. Usai sekitar 700 warganya tewas dan balas dendan Israel telah merenggut nyawa 600 penduduk Palestina. (Z-5)
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved