Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGAMAT hubungan internasional Universitas Indonesia Broto Wardoyo mengatakan bahwa langkah tepat disampaikan Indonesia dengan mendesak tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia.
"Menurut saya pemerintah Indonesia sudah pas dalam hal mengutuk kekerasannya," kata pria yang akrab disapa Ito kepada Media Indonesia, Minggu (8/10).
Dia tak memungkiri bahwa masyarakat Internasional terpecah dalam hal konflik Israel-Palestina. Apalagi kecaman yang harus disampaikan diawali dengan serangan Hamas ke wilayah Israel.
"Kondisinya agak sulit posisinya, dilemanya muncul karena yang melakukan kekerasan skala besar pertama Hamas. Kalau Indonesia mau masif melakukan kecaman terhadap penggunaan kekerasan terhadap Gaza nanti akan jadi masalah juga," ujarnya.
"Tetapi yang sebenarnya dibutuhkan adalah penggunaan kekerasannya. Poinnya di situ," tambahnya.
Ito mengingatkan kondisi yang juga harus dipertimbangkan bahwa apa yang dilakukan Hamas tidak hanya dilihat sebagai operasi militer saja. Tetapi harus dilihat dalam konteks politik yang lebih jelas.
"Apa yang disampaikan pemerintah Indonesia, kita harus kembali lagi ke akar masalah. Menurut saya, itu juga penting. Tapi yang sama penting bahwa kalau kita sudah memahami, harus kembali ke akar masalah," sebutnya.
Selanjutnya, kata Ito bagaimana upaya semua pihak terlibat dalam menyelesaikan akar masalah tersebut. Bahkan pernyataan yang disampaikan Indonesia juga mirip dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Otoritas Palestina.
"Pertanyaan itu selalu muncul. terkait pendudukan wilayah, kebijakan yang diambil pemerintah Israel juga berkontribusi (akar masalah). Dari situ menjadi penting bagi kita untuk kemudian berpikir lebih jauh," tegasnya.
Namun upaya mediasi Israel-Palestina dibutuhkan kesepakatan yang lebih panjang. Bahkan beberapa negara gagal melakukan upaya mediasi tersebut.
"Tetapi setidaknya kita mulai dengan mendudukan faksi-faksi yang ada di Palestina dulu. Indonesia punya coverage yang lebih besar karena Indonesia sampai sekarang posisi terhadap Palestina tidak berubah. Kita tidak meng-entertain hubungan diplomatik dengan Israel sampai saat ini. Itu menurut saya penting," pungkasnya. (Fer/Z-7)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved