Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Abbas Tegaskan tidak Akan Ada Perdamaian di Timur Tengah Tanpa Kemerdekaan Palestina

Basuki Eka Purnama
22/9/2023 06:14
Abbas Tegaskan tidak Akan Ada Perdamaian di Timur Tengah Tanpa Kemerdekaan Palestina
Presiden Palestina Mahmud Abbas saat berbicara di Majelis Umum PBB(AFP/Kena Betancur/Getty Images)

PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas, Kamis (21/9), mengatakan tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara. Pernyataan itu merupakan peringatan saat Arab Saudi mempertimbangkan untuk mengakui kedaulatan Israel.

"Mereka yang menyangka akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa warga Palestina merasakan hak kebangsaan mereka secara penuh adalah salah," tegas Abbas di Majelis Umum PBB.

Pemimpin Palestina berusia 87 tahun itu mengungkapkan permintaan baru kepada Sekjen PBB Antonio Guterres untuk menggelar konferensi internasional untuk membentuk negara Palestina.

Baca juga: Saudi dan Israel semakin Mesra, Iran Ingatkan tentang Palestina

Amerika Serikat (AS), yang secara sejarah merupakan pendukung perdamaian antara Israel dan Palestina tampaknya telah menyerah berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mendukung pembentukan permukiman di wilayah Tepi Barat, yang dipandang sebagai langkah ilegal oleh dunia internasional.

"Konferensi di PBB tampaknya merupakan kesempatan terakhir untuk menyelamatkan solusi dua negara dan mencegah memburuknya situasi yang sudah ada yang bisa mengancam keamanan serta stabilitas di kawasan dan dunia," tegas Abbas.

Pernyataan Abbas itu dilontarkan sehari setelah Netanyahu membahas normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi dengan Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: MBS: Normalisasi Hubungan Arab Saudi- Israel Semakin Dekat

Pemimpin de facto Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, mengatakan proses itu sudah semakin dekat.

Israel dan AS merasa normalisasi hubungan antara negara Yahudi itu dengan Arab Saudi akan menjadi tonggak sejarah di Timur Tengah.

Namun, Pangeran Mohammed bin Salman menegaskan kerajaannya menginginkan adanya kemajuan hubungan antara Israel dan Palestina sebelum membuka hubungan dengan 'Negeri Zionis' itu. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya