Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA menteri lingkungan hidup dari negara-negara G20 gagal menyepakati target pemangkasan emisi. Kondisi serupa juga menerpa isu penting lainnya untuk mengatasi perubahan iklim.
Pertemuan pada Jumat (28/7), di Chennai, India, itu tidak menghasilkan terobosan poin penting menjelang pembicaraan iklim COP-28 tahun ini. Para delegasi gagal mencapai konsensus tentang penggunaan energi yang diharapkan meningkat tiga kali lipat.
"Saya sangat kecewa. Kita belum bisa mencapai kesepakatan untuk meningkatkan energi terbarukan secara drastis, kita belum bisa mencapai kesepakatan untuk menghapus atau menurunkan bahan bakar fosil, terutama batu bara,” ujar Menteri Transisi Ekologi Prancis Christophe Bechu kepada AFP setelah pertemuan itu.
Baca juga: Menteri LHK: Kolaborasi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Multidimensi Lingkungan dan Perubahan Iklim
Menurut dia isu peningkatan suhu, bencana, kebakaran hutan tidak melahirkan konsensus untuk menahan perubahan iklim. Termasuk pula tentang target penurunan emisi pada 2025.
"Diskusi dengan Tiongkok, Arab Saudi, dan tentang masalah iklim dengan Rusia telah rumit, tambahnya.
Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Meningkat di Asia
Menteri Perubahan Iklim India Bhupender Yadav, yang memimpin pertemuan tersebut, mengakui bahwa terdapat beberapa masalah tentang energi, dan beberapa isu yang berorientasikan pada target.
Pertemuan di Chennai terjadi beberapa hari setelah menteri energi dari blok yang mewakili lebih dari 80% PDB global dan emisi CO2 gagal menyepakati peta jalan untuk memotong penggunaan bahan bakar fosil dengan bauran energi.
Kabar ini dipandang sebagai pukulan terhadap upaya pemulihan rekor suhu global yang memicu banjir, badai, dan gelombang panas. Para ilmuwan mengatakan kegagalan itu dapat membiarkan dunia semakin menghangat.
"Eropa dan Afrika Utara sedang terbakar, Asia dilanda banjir namun para menteri iklim G20 telah gagal menyepakati arah bersama untuk menghentikan krisis iklim yang meningkat dari hari ke hari," kata Alex Scott dari think-tank perubahan iklim E3G.
Semua delegasi, kata kepala eksekutif pembicaraan iklim COP-28 tahun ini, Adnan Amin menyadari perubahan iklim harus segera diatasi. Hambatannya para delegasi masih terbelah untuk memutuskan keputusan bersama oleh kepentingan politik masing-masing.
"Tapi saya pikir ada semacam pemahaman politik yang masih perlu dicapai. Sangat jelas bahwa setiap negara di dunia akan mulai dengan melihat kepentingan pribadinya secara langsung,” tambahnya.
Sebagian besar delegasi dipimpin oleh menteri lingkungan dan perubahan iklim, sedangkan delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden untuk Iklim John Kerry.
Hadir pula bos minyak Emirat Sultan Al Jaber yang akan memimpin pembicaraan COP-28 mendatang di Uni Emirat Arab mulai akhir November. Dia telah banyak dikritik karena konflik kepentingannya sebagai kepala Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi karena pembakaran bahan bakar fosil adalah pendorong utama pemanasan global.
Dengan kebakaran hutan yang mengamuk di Yunani dan gelombang panas di Italia, Komisaris Lingkungan Uni Eropa Virginijus Sinkevicius mengatakan menjelang pertemuan bahwa ada bukti yang berkembang atas dasar dampak iklim yang menghancurkan mata pencaharian banyak penduduk Bumi. (CNA/Cah/Z-7)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen
Pada pertemuan sebelumnya pekan lalu para Menteri Luar Negeri G20, juga gagal menghasilkan kesepakatan lantaran perbedaan sikap terkait kondisi geopolitik.
Indonesia mendukung realisasi two-state solution berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional
Saat ini, ITDC dipercaya untuk mengembangkan dan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika di Lombok, NTB.
Ia menyebut penghapusan rencana program dari JETP itu karena ketidakjelasan sumber pendanaan dari sponsor negara-negara maju yang tergabung dalam International Partners Group (IPG).
Meski menyinggung mengenai dampak perang di Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia, namun P20 tidak menyebut tentang isu kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved