Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menggelar karpet merah untuk para pemimpin Afrika, ia tebar pesona dan berusaha menjaga posisi penting Moskow di benua Afrika karena ambisi geopolitik negaranya.
Saat perang berkecamuk di Ukraina, ketahanan pangan akan menjadi agenda utama dalam KTT Afrika-Rusia yang kedua di St Petersburg, terutama setelah keputusan Rusia minggu lalu untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian internasional dan membuat banyak pihak di Afrika terkejut.
Perjanjian ini ditengahi oleh PBB dan Turki tahun lalu, perjanjian itu disepakati untuk pengiriman barang-barang pertanian yang aman melalui pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam di tengah terjadi perang dengan Rusia.
Baca juga : Putin Jamu Para Pemimpin Afrika di Rusia
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan meskipun hampir 33 juta ton yang diekspor sejak saat itu, namun sebagian besar tidak sampai ke negara-negara termiskin di dunia, kesepakatan ini membantu membalikkan harga-harga pangan melonjak hingga lebih dari 20%.
Rusia membenarkan keputusannya, mereka menyebut bahwa syarat-syarat untuk perpanjangan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam telah diabaikan. Pada hari-hari berikutnya, Rusia melakukan serangkaian serangan terhadap infrastruktur pelabuhan dan gudang-gudang biji-bijian di bagian selatan Ukraina.
Baca juga : Ini Drone dan Rudal ICBM Teranyar Korut yang Dipamerkan di Depan Rusia
Menteri Luar Negeri Kenya, Korir Sing’Oei menyebut keputusan Putin sebagai tikaman dari belakang, tetapi para pemimpin Afrika pada umumnya menahan diri untuk tidak berkomentar.
Dalam sebuah editorial yang diterbitkan pada hari Senin, Putin menyalahkan Barat karena gagal mengirimkan biji-bijian ke negara-negara Afrika yang paling miskin di dunia dan meyakinkan bahwa Rusia dapat menggantikan biji-bijian Ukraina secara gratis karena negara tersebut mengharapkan adanya rekor panen tahun ini. (Aljazeera/Z-4)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
PADA April 1949, di Kota Washington ditandatangani Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Dimulainya sejarah NATO--aliansi militer yang paling agresif pada masa kini
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
PM India Narendra Modi ke Rusia, menunjukkan hubungan erat antara kedua negara meskipun ketergantungan Kremlin pada Tiongkok meningkat.
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
Banyak alam Indonesia yang lebih bagus dari Bhutan. Banyak kabupaten unik yang bupatinya tidak tahu mengemas dan mempromosikannya.
Kehadiran Indonesia di benua Afrika yang berpenduduk hampir 1,5 miliar jiwa masih perlu ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
Dirilis lewat label rekamannya Morton Records, yang bekerja sama dengan Empire, PJ Morton menuliskan album terbarunya saat mengelilingi benua Afrika selama 30 hari.
Ketua Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan bahwa tidak ada seorang pun, bahkan Uni Afrika, yang dapat membebaskan diri dari dosa masa lalu tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved