Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI laboratorium yang terletak di kampus universitas yang luas di Rio de Janeiro, ahli biologi molekuler Brasil Rodrigo Moura Neto sedang menguji tanaman biasa dengan potensi yang masih rahasia. Tanaman rumahan yang tumbuh cepat, Trema micrantha blume (Trema), berasal dari Amerika, tempat ia tersebar luas dan sering dianggap sebagai gulma.
Namun Moura Neto baru-baru ini menemukan buah dan bunganya mengandung salah satu bahan aktif dalam ganja yaitu cannabidiol atau CBD. Bahan ini menjanjikan sebagai pengobatan untuk sejumlah kondisi termasuk epilepsi, autisme, kecemasan, dan nyeri kronis.
Yang terpenting, dia juga menemukan itu tidak mengandung bahan utama lain dalam ganja yaitu tetrahydrocannabinol atau THC sebagai zat psikoaktif yang membuat orang teler. Itu membuka kemungkinan sumber CBD baru yang melimpah, tanpa komplikasi ganja, yang tetap ilegal di banyak tempat.
Baca juga: Waktu Berjalan Lima Kali Lebih Lambat di Alam Semesta Awal
Penemuan ini telah membuat Dr Moura Neto menjadi bintang akademik dalam semalam, seorang pria berusia 66 tahun yang ramah dan berambut perak yang sekarang memiliki jadwal pertemuan padat dengan para pakar paten dan perusahaan yang ingin memanfaatkan pasar CBD bernilai miliaran dolar. "Sungguh luar biasa menemukan tanaman (dengan CBD tetapi) tanpa THC, karena Anda menghindari semua keburukan di sekitar zat psikotropika," kata Moura Neto yang menghabiskan lebih dari lima dekade untuk meneliti di laboratorium kecil di Universitas Federal Rio de Janeiro.
"Itu berarti potensinya sangat besar," katanya kepada AFP. Timnya yang beranggotakan 10 orang baru-baru ini memenangkan hibah publik 500.000 real (US$104.000) untuk memperluas proyeknya. Sekarang timnya akan mengidentifikasi metode terbaik untuk mengekstrak CBD dari Trema kemudian mempelajari keefektifannya sebagai pengganti mariyuana medis.
Banyak penggunaan medis CBD yang disebut-sebut masih dalam penelitian. Senyawa itu kontroversial, termasuk di Brasil. Sejumlah pasien maju ke pengadilan untuk memenangkan hak penggunaannya. Mereka sering kali harus mengimpornya dengan harga menggiurkan, mengingat budi daya mariyuana medis tetap ilegal, meskipun ada undang-undang sebelum Kongres mengubahnya.
Baca juga: Varian Gen terkait Multiple Sclerosis yang Parah Ditemukan
Selain perdebatan, permintaan CBD sedang booming. Pasar global untuk CBD tahun lalu diperkirakan mencapai hampir US$5 miliar. Perusahaan analitik Vantage Market Research memproyeksikannya akan tumbuh menjadi lebih dari US$47 miliar pada 2028, terutama didorong oleh penggunaan kesehatan dan kebugaran.
Ketertarikan pada penelitian Moura Neto, "Sangat besar," kata Rosane Silva, direktur laboratoriumnya, yang duduk di lorong yang ramai dengan mahasiswa dan peneliti berjas lab putih. "Banyak perusahaan menelepon, ingin berkolaborasi," pada pengobatan CBD berbasis nonganja yang dia sebut tanaman ajaib.
Satu anggota keluarga Cannabaceae--seperti ganja--Trema dapat tumbuh menjadi pohon setinggi 20 meter (66 kaki). Moura Neto mengatakan dia dan universitas dapat mengeksplorasi untuk mematenkan inovasi apa pun yang mereka temukan untuk mengekstraksi CBD dari buah dan bunganya yang kecil.
Namun dia dengan cepat menambahkan dia tidak akan mematenkan Trema sendiri. Ia ingin para ilmuwan di mana pun bisa menelitinya. "Jika saya bermimpi menjadi miliarder, saya tidak akan menjadi profesor," katanya.
Moura Neto mulai mempelajari CBD untuk alasan yang sama sekali berbeda yaitu dilatih sebagai ahli genetika forensik. Dia akan menganalisis DNA ganja yang disita oleh polisi untuk membantu penyelidik melacak sumbernya.
Ketika dia menemukan studi yang mengidentifikasi CBD di pabrik terkait di Thailand--anggota lain dari keluarga Cannabaceae--dia mendapat ide untuk mengujinya di Trema. Dia mengatakan mengubah temuannya yang masih belum dipublikasikan menjadi obat yang siap dipasarkan akan membutuhkan lima hingga 10 tahun penelitian dan uji klinis, jika memungkinkan.
Ganja, pertama kali didomestikasi di Tiongkok lebih dari 10.000 tahun yang lalu, dibudidayakan selama ribuan tahun untuk mengasah efek pengubah pikiran dan pengobatannya. CBD dari Trema mungkin tidak berfungsi dengan baik, kata Moura Neto, atau tidak berfungsi sama sekali. (Z-2)
Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama.
KISAH Nabi Musa membelah Laut Merah dalam tradisi religius telah lama menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Jawaban yang dihasilkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sering kali luput dari deteksi dalam penilaian akademis dan dapat mengungguli respons siswa.
PENELITI Finlandia mengembangkan teknologi yang memungkinkan komputer memahami emosi manusia guna meningkatkan interaksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Studi baru menyoroti potensi risiko penggunaan rutin suplemen minyak ikan bagi kesehatan kardiovaskular.
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
PSS Sleman menambah kekuatan lini belakang jelang bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2024/202524. Manajemen PSS secara resmi menggaet Cleberson Martins de Souza.
Brasil memiliki keunggulan satu pemain setelah kartu merah diberikan kepada pemain Uruguay Nahitan Nandez pada menit ke-74. Namun, mereka gagal memecah kebuntuan.
Endrick akan masuk ke dalam starting line-up untuk menggantikan Vinicius Junior, yang terkena larangan bermain, setelah mendapatkan kartu kuning keduanya di ajang Copa America.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved