Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM tiga hari terakhir dilaporkan sedikitnya 185 orang tewas dan 1.800 lainnya mengalami luka-luka akibat perang yang terjadi di Sudan. Data itu diungkapkan perwakilan khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes.
Tingginya angka korban jiwa tersebut membuat, Kelompok Tujuh atau G7 juga mengeluarkan seruan kepada Sudan supaya segera mengakhiri permusuhan.
“Ini adalah situasi yang sangat cair sehingga sangat sulit untuk mengatakan ke mana keseimbangan bergeser,” kata Perthes.
Baca juga : Kementerian Luar Negeri Siapkan Berbagai Strategi Lindungi WNI di Sudan
Kedua belah pihak menggunakan tank, artileri, dan senjata berat lainnya di daerah padat penduduk. Jet tempur bergemuruh di atas kepala dan tembakan anti-pesawat menerangi langit saat kegelapan turun.
Berbicara kepada wartawan di New York melalui video, Perthes juga mengatakan bahwa pihak yang bertikai tidak berupaya mendekati pendekatan mediasi.
Baca juga : Mahasiwa RI sebut Suara Ledakan Terus Bersahutan di Bandara Khartoum Sudan
Pecahnya kekerasan yang tiba-tiba selama akhir pekan terjadi antara dua jenderal tertinggi di negara tersebut. Masing-masing didukung oleh puluhan ribu pejuang bersenjata berat, menjebak jutaan orang di tengah persediaan logistik yang menipis.
Perebutan kekuasaan mengadu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, komandan angkatan bersenjata, melawan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, kepala Pasukan Dukungan Cepat (RSF), sebuah kelompok para militer. Mantan sekutu bersama-sama mengatur kudeta militer Oktober 2021.
“Tembakan dan penembakan ada di mana-mana,” kata Kepala Serikat Pekerja Ribuan Penjual Teh dan Makanan lainnya, Awadeya Mahmoud Koko.
Dari rumahnya di distrik selatan Khartoum. Dia mengatakan sebuah peluru menghantam rumah tetangga pada Minggu (16/4), menewaskan sedikitnya tiga orang.
“Kami tidak bisa membawa mereka ke rumah sakit atau mengubur mereka," jelasnya. (Aljazeera/Z-8)
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
SEKITAR 150 ribu warga sipil telah meninggalkan Khan Younis di Jalur Gaza menyusul perintah evakuasi dari Israel. Ini dikatakan juru bicara PBB pada Selasa (23/7).
Parlemen Israel meloloskan tiga RUU dalam pembacaan pertama menutup Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menetapkannya sebagai "organisasi teroris".
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan fatwa ICJ mendukung perjuangan Palestina dan meminta semua negara serta PBB, tidak mengakui keberadaan ilegal Israel.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
Militer sudan dan parammiliter Pasukan Pendukung Cepat mengabaikan seruan dunia untuk menghentikan perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved