Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan di Bank di Kentucky

Cahya Mulyana
12/4/2023 07:35
Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penembakan di Bank di Kentucky
karangan bunga untuk korban penembakan di bank yang membunuh lima orang di Louisville, Kentucky.(AFP)

KEPOLISIAN Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Connor Sturgeon, 23, adalah pelaku penembakan di bank yang membunuh lima orang di Louisville, Kentucky. Sturgeon membeli senapan AR-15 di dealer lokal pada 4 April dan menargetkan rekan kerjanya. 

Kepala Polisi Louisville Jacquelyn Gwinn-Villaroel mengatakan bahwa Sturgeon menyiarkan langsung serangannya. "Kami telah mengetahui bahwa tersangka dalam insiden ini adalah seorang karyawan di Old National Bank," kata Gwinn-Villaroel.

Dia menambahkan Sturgeon mengenali para korbannya dan bekerja di bawah perusahaan yang sama. Pihaknya telah menerbitkan surat perintah penggeledahan untuk mengungkap bukti baru dari kediaman Sturgeon dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dalam kasus ini.

Baca juga: Penembakan di Bank di Kentucky, Empat Orang Tewas dan Sembilan Terluka

Rekaman dari kamera yang disematkan di tubuh Sturgeon akan segera dirilis. Aksi Senin (10/4) itu contoh terbaru penembakan massal yang mematikan di Amerika Serikat, dengan kekerasan senjata terus berulang. Menurut Arsip Kekerasan Senjata nirlaba, telah terjadi 147 penembakan massal selama 2023. 

Kepolisian juga sudah mengidentifikasi lima korban tewas. Mereka adalah Joshua Barrick, 40; Deana Eckert, 57; Thomas Elliot, 63; Petani Juliana, 45; dan James Tutt, 64. Sembilan orang terluka, termasuk dua petugas polisi yang menanggapi penembakan tersebut.

Baca juga: Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount

Seorang dokter dari University of Louisville mengatakan empat pasien masih dirawat di rumah sakit, termasuk dua di unit perawatan intensif (ICU). Satu petugas polisi tetap dalam kondisi kritis, tetapi pasien lain di ICU sudah berada dalam kondisi stabil.

Pihak berwenang mendesak orang untuk menyumbangkan darah untuk membantu rumah sakit setempat bagi para korban tersebut. “Kami telah menyediakan lebih dari 170 unit produk darah ke rumah sakit untuk merawat mereka yang terkena dampak ini,” Steve Cunanan, CEO Palang Merah cabang regional.

Pihak berwenang setempat menyatakan masyarakat berduka dan mengingat nyawa yang hilang. Mereka juga menghubungkan penembakan Louisville dengan epidemi kekerasan senjata yang lebih luas di seluruh negeri.

“Masyarakat kita sedang terluka. Tetapi kami membutuhkan kebijakan yang akan mencegah hal ini terjadi lagi, ”kata Perwakilan AS Morgan McGarvey.

Dia menunjuk pada fakta bahwa penembak mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri menjelang serangan tersebut. "Kami tidak memiliki alat di buku untuk menangani seseorang yang merupakan bahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain," terangnya.

Walikota Louisville Craig Greenberg mencatat bahwa 40 orang di kota itu telah ditembak mati sejak awal tahun. Dia juga selamat dari penembakan di tempat kerja tahun sebelumnya.

“Ini bukan tentang politik partisan. Ini tentang hidup dan mati. Ini untuk mencegah bencana. Anda mungkin berpikir ini tidak akan pernah terjadi pada Anda, tidak akan pernah terjadi pada teman atau orang yang Anda cintai. Saya dulu berpikir begitu," pungkasnya. (Aljazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya