Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (22/2), mengungkapkan keprihatinan mereka terkait peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang berujung pada tewasnya 11 warga Palestina dalam razia yang dilakukan militer Israel.
Juru bicara Departeman Luar Negeri AS Ned Price mengatakan operasi antiteror yang digelar Pasukan Pertahanan Israel telah menewaskan dan melukai baik militan maupun warga sipil dan menyebabkan lebih dari 100 orang terluka.
"AS sangat prihatin dengan tingkat kekerasan di Israel dan Tepi Barat pada hari ini," ungkap Price.
Baca juga: 11 Warga Palestina Tewas dalam Razia Israel di Tepi Barat
"Kami mengakui adanya kekhawatiran keamanan yang dihadapi Israel. Namun, pada saat yang sama, kami prihatin dengan besarnya angka korban luka dan tewas di pihak warga sipil," lanjutnya.
Price mengatakan pejabat AS terlibat kontak langsung dengan kedua pelah pihak serta negara lain di kawasan dan meminta Israel dan Palestina meredakan ketegangan.
"Intinya, pesan kami--dan pesan bagi kedua pihak dari negara lain di kawasan--adalah agar mereka tidak hanya untuk menghindari langkah yang memicu ketegangan namun juga mengambil langkah untuk meredakan ketegangan," kata Price.
Price kemudian menyebut perluasan permukiman Yahudi di wilayah Palestina sebagai penghalang upaya damai yang berujung pada soulisi dua negara. (AFP/OL-1)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved