Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KORBAN tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah masjid wilayah Peshawar, Pakistan, bertambah menjadi 89 orang. Sekitar 150 orang dilaporkan terluka dalam serangan yang terjadi di tengah pelaksanaan salat magrib.
Adapun penambahan korban jiwa berasal dari sejumlah jasad yang ditemukan pada Senin (30/1) waktu setempat. Serta, dari beberapa korban luka yang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Juru Bicara Rumah Sakit Utama di Peshawar Muhammad Asim Khan mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 89 orang. Sementara 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Ledakan di Masjid di Pakistan Tewaskan 61 Orang
Kepala Polisi Kota Peshawar Muhammad Ijaz Khan menyebut lebih dari 90% korban adalah anggota kepolisian. Saat kejadian, sekitar 300-400 anggota kepolisian berkumpul di kompleks masjid untuk menjalankan ibadah salat.
"Pagi ini, kami akan memindahkan bagian terakhir dari atap yang runtuh, sehingga kami dapat menemukan lebih banyak jenazah. Namun, kami tidak yakni dapat menemukan korban selamat," ungkap Juru Bicara Badan Penyelamat 1122 Bilal Ahmad Faizi.
Baca juga: India dan Pakistan Nyaris Terlibat Perang Nuklir Tahun 2019
Dari jumlah korban tewas tersebut, telah teridentifikasi 20 orang berasal dari anggota polisi dan telah dimakamkan. Seorang pelaku meledakkan bom yang dibawanya di dalam sebuah masjid di sebuah kompleks keamanan di Peshawar.
Setelah ledakan, sebagian besar atap masjid ambruk dan melukai lebih banyak orang. Hingga saat ini, masih belum jelas bagaimana penyerang bisa memasuki masjid di kompleks kepolisian itu dengan membawa bahan peledak.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Grup Taliban Pakistan (TTP) membantah telah terlibat melalui pernyataan salah satu komandannya.(AFP/OL-11)
Jumlah orang yang meninggal bunuh diri karena terjerat utang pinjaman online (pinjol) tercatat mencapai 25 orang. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Sedikitnya tujuh orang tewas dan 15 lain luka-luka ketika ledakan bunuh diri terjadi di suatu masjid minoritas syiah di Afghanistan utara pada Jumat (13/10).
Pihak berwenang mengatakan penyerang meledakkan dirinya di tengah kerumunan orang yang berkumpul di dekat masjid untuk mengambil bagian dalam prosesi perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Menteri kesehatan provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan 44 orang tewas telah dikonfirmasi dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Insiden bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar oleh mantan narapidana teroris (napiter) itu adalah bentuk kelalaian BNPT dan Densus.
Jaminan akan diberikan pascalaporan resmi dari kepolisian mengenai nama-nama korban, beserta keikutsertaan mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Pada Senin malam, terjadi serangan teroris di Masjid Imam Ali di wilayah Wadi Al-Kabir, Oman, yang mengakibatkan setidaknya enam orang tewas, termasuk seorang petugas polisi.
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Pecarian difokuskan di lokasi tambang emas, karena 45 korban yang hilang diduga masih berada di sekitar lokasi tambang emas tradisional itu.
Hingga hari kedua operasi tim SAR, total korban yang sudah tercatat di posko induk berjumlah 114 orang.
Sebuah kajian yang dipublikasikan jurnal medis Inggris, The Lancet Jumat (5/7) pekan lalu mengindikasikan bahwa jumlah kematian di Gaza, jauh lebih rendah dari angka sebenarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved