Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG warga Palestina tewas dan 16 lain luka-luka pada Selasa (6/9) ketika pasukan Israel memasuki Jenin di Tepi Barat yang diduduki untuk melakukan pembongkaran rumah. Ini dikatakan Kementerian Kesehatan Palestina.
"Hasil dari agresi Israel di Jenin pada fajar hari ini yakni seorang martir berusia 29 tahun dan 16 terluka dengan peluru dan pecahan peluru dirawat di rumah sakit," kata kementerian itu. Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengidentifikasi orang yang tewas itu sebagai Mohammed Musa Mohammed Sabaaneh, 29.
Tentara Israel mengatakan memasuki Jenin semalam untuk menghancurkan kediaman pelaku serangan penembakan mematikan di Tel Aviv pada April. Raad Hazem membunuh tiga orang Israel dalam penembakan di distrik kehidupan malam Dizengoff Street yang sibuk di Tel Aviv pada 7 April, sebelum ditembak mati setelah perburuan besar-besaran.
Baca juga: Israel Akui Abu Akleh Tewas oleh Serdadunya
Ayahnya, Fathi Hazem, dan saudara, Hamam, dicari oleh Israel. Penembakan Tel Aviv ialah bagian dari gelombang serangan terhadap sasaran Israel ddengan 19 orang--kebanyakan warga sipil Israel di Israel--tewas, sebagian besar oleh warga Palestina. Tiga penyerang Arab Israel juga tewas.
Sebagai tanggapan, Israel meluncurkan serangan hampir setiap malam di kota-kota Tepi Barat. Pada Senin, kepala angkatan bersenjata Letnan Jenderal Aviv Kohavi mengatakan sekitar 1.500 orang buronan ditangkap dan ratusan serangan dicegah dalam operasi tersebut. Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak dapat mengendalikan daerah-daerah tertentu di Tepi Barat.
Baca juga: MA Israel Tolak Banding Pemukim atas Pembunuhan Keluarga Palestina
Aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan Israel untuk menghancurkan rumah tersangka penyerang merupakan hukuman kolektif, karena dapat membuat nonpejuang, termasuk anak-anak, kehilangan tempat tinggal. Namun Israel mengatakan praktik itu efektif dalam mencegah beberapa warga Palestina melakukan serangan. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967, ketika mereka merebut wilayah itu dari Yordania. (AFP/OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan memberikan hukuman berat dan membalas dendam terhadap Israel akibat pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved