Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEORANG warga Palestina yang ditembak oleh pasukan Israel selama bentrokan di dekat tempat suci titik nyala di Tepi Barat yang diduduki meninggal karena luka-lukanya pada Kamis (18/8). Ini dikatakan para pejabat Palestina.
Seorang pejabat rumah sakit di Nablus di Tepi Barat utara mengatakan, pria berusia 20 tahun itu ditembak semalam.
Dia diidentifikasi sebagai Waseem Abu Khalifa, yang meninggal karena luka serius akibat tembakan oleh militer Israel selama konfrontasi. Demikian kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 31 orang terluka dalam bentrokan di sekitar Makam Yusuf di Nablus. Khalifa ialah penduduk Balata, kamp pengungsi yang dekat dengan makam, kata Wafa.
Makam, yang diyakini oleh beberapa orang sebagai tempat peristirahatan terakhir dari patriark alkitabiah Yusuf, adalah titik nyala kekerasan di Tepi Barat, dan dimuliakan sebagai situs suci oleh sebagian Muslim.
Militer Israel mengatakan telah melakukan operasi untuk mengamankan pintu masuk jamaah (Yahudi) ke Makam Yusuf di kota Nablus. "Selama kegiatan itu, tentara menembak ke arah tersangka bersenjata yang menembak mereka. Sejumlah tembakan diidentifikasi," tambahnya.
Pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dalam serangan di Nablus pada 9 Agustus, termasuk militan senior Ibrahim al-Nabulsi. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Israel merebut wilayah itu dari Yordania. (AFP/OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved