Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ISRAEL menghancurkan rumah dua pemuda Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (8/8). Keduanya dicurigai melakukan serangan kapak pada Mei yang menewaskan tiga orang.
Buldoser merobohkan rumah keluarga Assad Yussef al-Rifai, 19, dan Subhi Imad Abu Shukair, 20 di desa Rummanah, dekat Jenin di utara Tepi Barat, kata tentara. Kedua pria itu sedang menunggu persidangan, setelah hiruk-pikuk penusukan di kota Elad yang mayoritas dihuni Yahudi ultraortodoks.
Israel melancarkan perburuan besar-besaran setelah serangan itu dan menemukan pasangan itu bersembunyi di semak-semak dalam Israel. "Malam ini, tentara Israel menghancurkan rumah teroris yang melakukan serangan di Elad, sehingga Boaz Gul, Oren Ben Yiftach, dan Yonatan Habakuk tewas dan lainnya terluka," kata militer dalam pernyataan.
Kamal Abu al-Rub, wakil gubernur Jenin, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 50 kendaraan militer telah menyerbu kota itu semalam. "Listrik terputus dari daerah itu dan kendaraan terus menyerang dua rumah itu hingga Senin pagi," katanya.
Keluarga kedua pria itu telah kalah dalam banding yang diajukan ke pengadilan tertinggi Israel untuk mencegah pembongkaran. Pembongkaran itu terjadi hanya beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan militan Jihad Islam di Jalur Gaza mulai berlaku, menyusul tiga hari kekerasan di mana 44 warga Palestina tewas.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Jihad Islam, Truk Bahan Bakar Masuk Gaza
Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan. Ia berpendapat tindakan seperti itu bertindak sebagai pencegah, tetapi para kritikus mengatakan itu sama dengan hukuman kolektif.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967. Sekitar 475.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di Tepi Barat dalam komunitas yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional bersama sekitar 2,8 juta orang Palestina. (AFP/OL-14)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved