Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Luar Negeri Israel Yair Lapid akan mengunjungi Turki minggu depan. Ini dilakukan beberapa hari setelah dia mendesak warga Israel untuk meninggalkan negara itu karena ada ancaman serangan oleh agen Iran.
Pengumuman pada Minggu (19/6) itu datang setelah Presiden Israel Isaac Herzog berbicara melalui telepon dengan mitranya dari Turki Recep Tayyip Erdogan dan berterima kasih kepadanya atas upaya untuk menggagalkan kegiatan teroris di tanah Turki, menurut pernyataan dari kepresidenan Israel.
"Presiden Herzog menekankan bahwa ancaman belum berlalu dan upaya kontrateror harus dilanjutkan," tambahnya. Lapid akan mengunjungi Turki pada Kamis (23/6) dan bertemu rekannya Mevlut Cavusoglu, kata pernyataan kementerian luar negeri Israel.
Pada Senin (13/6), Lapid mendesak warga Israel di Turki untuk pergi sesegera mungkin. Menurutnya, mereka menghadapi bahaya nyata dan langsung dari agen Iran.
Menteri luar negeri itu mengutip beberapa upaya Iran untuk melakukan serangan teror terhadap warga Israel pada hari libur di Istanbul. "Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin," katanya. "Jika Anda telah merencanakan penerbangan ke Istanbul, batalkan. Tidak ada liburan yang sepadan dengan hidup Anda."
Baca juga: Turki Jamin Keamanan setelah Israel Desak Warganya Angkat Kaki
Peringatan keras itu datang di tengah gelombang ketegangan terbaru antara saingan sengit Iran dan Israel. Teheran menyalahkan negara Yahudi itu atas serangkaian serangan terhadap infrastruktur nuklir dan militernya, baik di dalam Iran maupun Suriah.
Dalam beberapa pekan terakhir, media Israel memuat beberapa laporan yang mengeklaim bahwa serangan terhadap warga di Turki sedang direncanakan. Penyiaran publik, Kan, melaporkan Senin lalu bahwa operasi Iran merencanakan penculikan orang Israel di Turki sebulan lalu tetapi rencana itu digagalkan setelah Israel memberi tahu Ankara. (AFP/OL-14)
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Demiral mencetak dua gol saat Turki menang 2-1 atas Austria dan memastikan tempat di perempat final untuk menghadapi Belanda.
Yair Lapid, pemimpin oposisi Israel, mengkritik PM Benjamin Netanyahu karena tidak mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Gaza selama pidato di Kongres AS.
Perpecahan dalam kabinet perang Israel terjadi akibat rencana pemerintahan pascaperang di Jalur Gaza.
MANTAN PM Israel Yair Lapid bereaksi terhadap serangan mendadak Hamas terhadap Israel dari Gaza. Menurut dia konflik ini harus diselesaikan dengan membangun solusi untuk dua negara.
Upaya mendapatkan pertimbangan ICJ itu saat ini tengah dilakukan Palestina di PBB.
Perdana Mentri Israel, Yair Lapid menolak saran untuk menuntut seorang tentaranya yang menembak mati jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid membahas kesepakatan nuklir Iran dengan Presiden AS Joe Biden pada Rabu (31/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved